Oleh Rizqy Nedia & Frislidia
Pekanbaru, (Antarariau.com)- Wakil Ketua Komisi II DPRD Pekanbaru, Roem Diani Dewi mengatakan Pekanbaru kini sedang mematangkan persipaan yang dibutuhkan untuk Rancangan Perda (Ranperda) tentang kekerasan perempuan dan anak.
"Ranperda tersebut dibutuhkan, karena saat ini Riau sudah darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak yang kini menempati urutan ke-2 paling tinggi secara nasional," kata Dewi di Pekanbaru, Jumat.
Menurut Dewi, pihaknya kini sudah mengajukan rancangan dan menyelesaikan naskah akademis untuk Ranperda tersebut sejak 2017, namun hingga sekarang belum juga dibahas.
Ia mengatakan, naskah akademis tersebut belum dibahas ditingkat eksekutif dan dewan karena pada 2018 Pemerintah Kota Pekanbaru lebih fokus pada kebijakan-kebijakan untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Selain fokus pada upaya peningkatan PAD, kebijakan tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak ini juga penting untuk segera dibahas agar Ranperda tersebut segera disahkan menjadi Perda selanjutnya bisa diimplementasikan segera oleh semua pihak," katanya.
Terkait kendala keterbatasan anggaran ditambah lagi adanya rasionalisasi anggaran tersebut, katanya lagi, mengakibatkan pihaknya masih menunggu Ranperda tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak untuk dibahas lebih lanjut.
Dia menambahkan untuk menyelesaikan satu Ranperda Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
menjadi Perda Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, membutuh anggaran sebesar Rp700 juta.
"Diharapkan pada 2019 Rancangan Perda Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak yang sudah diajukannya itu bisa segera direalisasikan mengingat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah sudah sangat memprihatinkan sehingga wajib menjadi perhatian pemerintah," katanya.
Berita Lainnya
Kadin Riau Tolak Rancangan Perda Kelistrikan
29 October 2013 9:00 WIB
MPR sebut pencegahan kekerasan terhadap anak tuntut keseriusan semua pihak
24 February 2024 12:24 WIB
Tindakan kekerasan kepada mahasiswa Papua tidak dibenarkan
03 December 2023 3:36 WIB
Ada 107 kasus KDRT dan kekerasan anak selama 2023
15 November 2023 18:35 WIB
Anggota DPR RI sesalkan aksi kekerasan terhadap PRT Indonesia kembali terjadi
02 May 2023 10:37 WIB
KDRT di Batam belum ada kepastian hukum, ini langkah Kementerian PPPA
29 April 2023 9:15 WIB
GMPI kecam tindakan kekerasan terhadap jurnalis di Surabaya
23 January 2023 11:14 WIB
Bersua Kapolda Riau, AJI Pekanbaru bahas hoaks hingga kekerasan terhadap jurnalis
20 October 2022 22:01 WIB