Tembilahan, (Antarariau.com) - Pemerintah Indragiri Hilir, mengimbau seluruh masyarakat untuk berperan aktif mendukung upaya PLN dalam membuat desa-desa yang belum teraliri listrik
Pj Bupati Inhil dalam sambutannya yang dibacakan Plh Asisten III Setda, RM Sudinoto saat menghadiri peresmian penyalaan listrik desa pada 24 lokasi di Provinsi Riau, yang dipusatkan di Desa Teluk Tuasan, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), mengaku sangat mengapresiasi atas kerja nyata PLN, untuk mewujudkan impian warga bisa menikmati listrik 24 jam dengan harga murah, mengingat listrik memiliki manfaat bagi kehidupan, bahkan merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari.
"Langkah-langkah yang dilakukan oleh PLN perlu kita bantu dan support secara penuh agar desa-desa yang saat ini pembangunan aliran listriknya akan diselesaikan oleh PLN dapat berjalan sesuai waktu dan bahkan lebih cepat dari yang direncanakan," ujarnya, Selasa.
Oleh karena itu, Sudinoto mewakili Pemkab Inhil mengajak dan mengimbau masyarakat, untuk membantu upaya PLN dalam membangun jaringan listrik, salah satunya dengan merelakan pohon-pohon yang telah ditanam ditebang, khususnya yang dilewati jaringan listrik.
"Membantu secara swadaya dalam mendukung upaya PLN untuk melistriki desa-desa yang belum berlistrik, agar permasalahan yang dihadapi PLN di lapangan segera cepat teratasi, sehingga warga bisa menikmati listrik dan desa-desa di Kabupaten Inhil menjadi terang benderang," tambahnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengungkapkan, Pemprov Riau terutama 24 desa yang mendapat pembangunan jaringan listrik sangat bersyukur, karena bisa menikmati aliran listrik selama 24 jam. Sedangkan sebelumnya hanya menikmati listrik selama 12 jam dan sebatas kemampuan warga dalam membeli minyak untuk mengoperasikan mesin diesel, karena masih dikelola secara kelompok.
"Kesempatan ini patut disyukuri, karena saat ini ke-24 desa dapat menikmati listrik selama 24 jam dan pengelolaannya langsung oleh PLN," kata Sekdaprov yang ikut meresmikan penyalaan listrik desa, dengan anggaran yang dikucurkan PLN sebesar Rp 45 Milyar tersebut.
General Manager PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau (Kepri), Irwansyah menjelaskan, dengan tambahan 24 desa itu, hingga Mei 2018 PLN telah melistriki 1.672 desa dari 1.835 desa yang ada di Propinsi Riau, sehingga menjadikan rasio desa berlistrik mencapai 91,1 persen.
Diakui Irwansyah, banyak tantangan yang dihadapi PLN dalam upaya melistriki desa-desa di Provinsi Riau, seperti yang terjadi di Kabupaten Inhil dan Kepulauan Meranti.
"Hampir semua sisa desa yang belum berlistrik terkendala pada pengiriman peralatan listrikc karena harus melalui sungai dan anak-anak sungai, bahkan untuk sampai ke jalan-jalan desa petugas harus gotong royong dengan warga memikul tiang-tiang listrik serta material listrik utama, hal ini dikarenakan akses jalan untuk dilewati kendaraan pengangkut material distribusi utama tidak memadai," terangnya.
Pada kesempatan itu, sebagai bentuk kepeduliannya, PLN juga menyerahkan bantuan bagi 200 warga yang tinggal di Desa Teluk Tuasan, yang dananya berasal dari CSR dan YBM PLN. (ADV)