Dibuka Idris Laena, Puluhan Wurausahawan Riau Dapat Pelatihan Kerajinan Lidi Sawit dan Konveksi dari Kemenperin

id dibuka idris, laena puluhan, wurausahawan riau, dapat pelatihan, kerajinan lidi, sawit dan, konveksi dari kemenperin

Dibuka Idris Laena, Puluhan Wurausahawan Riau Dapat Pelatihan Kerajinan Lidi Sawit dan Konveksi dari Kemenperin

Pekanbaru, (Antararia com) - Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah, Kementerian Perindustrian menggelar pelatihan kepada puluhan wirausahawan di Provinsi Riau agar bisa meningkatkan daya saing pada pasar bebas ASEAN.

"Kita di DPR Komisi VI terus mendorong pemerintah untuk melakukan pelatihan sebanyak mungkin untuk tumbuhkan wirausahawan baru," kata Anggota Komisi VI DPR Idris Laena dalam pembukaan pelatihan di Pekanbaru, Rabu.

Pelatihan yang diberikan terdiri dari dua kegiatan, yakni bimbingan teknis produksi Industri Kecil Menengah (IKM) kerajinan lidi sawit dan konveksi. Sebanyak 20 peserta yang mengikuti pelatihan berasal dari Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir.

Pelatihan tersebut berlangsung selama empat hari pada 4-7 April berisikan pelatihan teori dan praktik.

Idris Laena mengatakan, DPR dan Kemenperin terus berupaya mengejar target rasio wirausahawan di Indonesia yang diharapkan mencapai empat persen dari populasi penduduk Indonesia.

Menurut dia, kondisi IKM di Riau perlu membutuhkan dukungan dan pelatihan karena tidak selamanya energi sumber daya alam yang menjadi andalan Riau selama ini bisa bertahan.

Ia menilai, dalam pengembangan IKM, pemerintah tidak bisa pasif mengandalkan investor asing.

"Kalau tergantung investor asing, hanya akan memperkaya orang asing, sedangkan anak bangsa kita mau jadi apa," ujar pria kelahiran Pulau Kijang, Kabupaten Indragiri Hilir ini.

Ia berharap IKM Riau juga harus terus mengembangkan diri terus menerus untuk melihat peluang dan tren pasar. Dalam era digitalisasi, IKM juga harus beradaptasi dan memanfaatkannya sebagai peluang.

"Perlahan-lahan mulailah mempromosikan barang secara digital, paling mudah lewat media sosial," ujarnya.

Selain itu, IKM Riau juga perlu meningkatkan kapasitas sehingga mudah mendapatkan modal perbankan. Saat ini sudah banyak program pemerintah seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) bisa manfaatkan.

"Kita harus berfikir, pantaskah kita mendapat modal. Jangan hanya mengeluh, karena pada saat yang sama ada yang punya banyak modal tapi tidak tahu harus digunakan untuk usaha apa," ujarnya.

Idris mengatakan, saat dirinya merintis karir dalam usahanya juga mulai dari bawah dan perlahan menjadi besar karena mendapat kepercayaan. Idris Laena kini memiliki sejumlah bisnis mulai dari usaha travel umroh dan bisnis properti.

"Kuncinya, jadilah pengusaha yang amanah agar terus mendapat kepercayaan," katanya.

***3***