Sebanyak 200 angkatan kerja muda di Riau dapat pembekalan digagas SKK Migas - PT CPI

id Pelatihan,SKK Migas, PT CPI

Sebanyak 200 angkatan kerja muda di Riau dapat pembekalan digagas SKK Migas - PT CPI

Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak  di Pekanbaru, Kamis (2/7). (ANTARA/HO-PT CPI)

Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 200 angkatan kerja muda di Riau mendapat pembekalan keterampilan yang digagas oleh SKK Migas – PTChevron Pacific Indonesia (PT CPI) dengan program diberi nama Peningkatan Keterampilan Tenaga Kerja atau Workforce Development Program (WFD) yang diluncurkan secara virtual, Kamis.

"Ini merupakan kegiatan pelatihan dan sertifikasi bagi para angkatan kerja muda, termasuk lulusan SMA/SMK dan pelaku usaha kecil-mikro yang bertujuan mendukung kebijakan pemerintah dalam peningkatan kompetensi keterampilan angkatan kerja muda," kata Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak di Pekanbaru, Kamis.

PT CPI terus berkontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia di Provinsi Riau dan tahun ini kembali menyelenggarakan WFDyang disesuaikan dengan kebutuhan industri dan era revolusi industri 4.0. Pesertanya berasal dari berbagai kabupaten/ kota di Riau.

"Sebanyak 200 peserta yang lolos seleksi di antara lebih dari 1.200 pelamar. PT CPI menggandeng Politeknik Caltex Riausebagai mitra pelaksana program," katanya.

Dia mengatakan bonus demografi yang dimiliki Indonesia saat ini harus diimbangi dengan keterampilan dan keahlian yang memadai dari angkatan kerjanya agar berdaya saing tinggi.

Program ini juga selaras dengan upaya Kemendikbud dalam gerakan link andmatch antara pendidikan vokasi dengan dunia industri dan dunia kerja.

Sementara kegiatan tetap berlangsung khidmat dengan bergabungnya Wakil Gubernur Riau Edy Natar Nasution, Direktur Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri Kemendikbud Dr. Ahmad Saufi, dan Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Sulistya Hastuti Wahyu.

Wakil Gubernur Riau Edy Natar menyambut baik program ini untuk meningkatkan kompetensi diri dan keterampilan para angkatan kerja muda di Riau. Kegiatan ini diharapkan turut membawa perubahan bagi dunia industri dan wirausaha.

Sementara itu, Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas Sulistya Hastuti Wahyu menyampaikan bahwa program semacam ini dapat menciptakan multiplier effect (manfaat berganda) dari kehadiran industri hulu migas.

"SKK Migas dan para kontraktor kontrak kerja sama, termasuk PT CPI, senantiasa berupaya merespons kebutuhan masyarakat sekitar," katanya.

Adapun keempat bidang pelatihan dan sertifikasi yang diberikan adalah Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja (AK3), Cisco Certification Network Associate (CCNA), MikroTik Certification Network Associate (MTCNA) dan Zahir Accounting.

Pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi sedapat mungkin dilakukan secara virtual. Namun, apabila tatap muka sangat diperlukan untuk menjaga kualitas program, pelaksanaannya harus mengikuti protokol kesehatan. Keselamatan dan kesehatan semua pihak yang terlibat harus tetap menjadi prioritas utama.

Pada tahun lalu, pelaksanaan Program WFD dibagi dua bagian, pertama adalah pelatihan dan sertifikasi untuk operator alat berat dan AK3. Sedangkan yang kedua pelatihan kejuruan dan wirausaha untuk bidang desain tata busana, pengolahan pangan, komputer, bengkel motor, dan pengelasan.