Pekanbaru, 21/6(ANTARA)- Ketua Komisi III DPRD Pekanbaru, M Sabarudi di Pekanbaru, Senin, mengaku prihatin dengan sejumlah kasus penculikan anak yang terjadi di Pekanbaru.
"Sepanjang tahun ini saja terjadi setidaknya lima kasus penculikan anak. Terakhir yang dialami oleh M Irvan (7), warga Kelurahan Rejosari RT 1 RW 9, Tenayan Raya, yang terjadi pekan lalu," katanya.
Ia mengimbau para orang tua mengawasi anak-anaknya. Terlebih lagi pada kasus Irvan, ia menjadi korban penculikan yang diduga dilakukan oleh tetangganya sendiri yakni EY.
Meskipun korban selamat dari aksi tersebut namun ia meminta kepada pihak orang tua, sekolah, KPAID maupun aparat untuk kedepanya bersama sama dapat saling mengantisipasi sebelum terjadi peristiwa serupa.
Orang tua Irvan, Rosnawati mengatakan dirinya saat penculikan merasa sangat terpukul karena tidak menyangka anaknya akan menjadi korban penculikan
Pada saat dirinya panik EY yang diduga otak penculikan melakukan kontak melalui SMS dengan dirinya dan mengatakan bahwa Irvan bersamanya dan meminta tebusan 3 miliar dan EY meminta agar kasus ini tidak dilaporkan kepada polisi,namun karena takut akan terjadi sesuatu pada anaknya Rosnawati akhirnya menghubungi polisi.
Irvan sempat berada dengan pelaku selama 20 jam sebelum pelaku dibekuk polisi.