Pekanbaru, (Antarariau.com) - Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Pekanbaru pada Rabu dini hari menyebabkan sejumlah areal pemukiman di ibu kota Provinsi Riau tersebut terendam banjir.
Berdasarkan pantauan salah satu areal pemukiman yang terdampak banjir cukup parah terjadi di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum di daerah pemukiman padat penduduk terendam banjir setinggi 50 sentimeter.
Akibatnya, warga secara swadaya membangun tenda pengungsian sementara di lokasi lebih tinggi.
Dengan menggunakan tenda terbuka beralaskan tikar, warga mulai mengungsi meninggalkan rumah sejak Rabu pagi.
"Ini banjir terparah yang terjadi selama dua tahun saya tinggal di sini," kata Taufik, salah seorang warga perumahan Taman Cipta Karya.
Ia mengatakan, banjir menyebabkan sejumlah perabotan dan pakaian di rumahnya tidak dapat digunakan. Akibatnya, dua anak pria berusia 50 tahun itu tidak dapat sekolah hari ini.
Taufik mengatakan, perumahan tempat ia tinggal memang langganan banjir. Namun, kali ini banjir paling parah terjadi. Dia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat mengambil langkah cepat untuk menanggulangi banjir tersebut.
Taufik menduga, pembangunan pertokoan dan perumahan yang tidak disertai rencana tata air yang baik menyebabkan banjir parah melanda areal pemukiman tersebut.
Selain Cipta Karya, banjir juga terjadi di sejumlah titik lainnya di Pekanbaru. Di antaranya adalah pemukiman Kualu dan perumahan Uka, Kecamatan Tampan. Namun, dua lokasi banjir yang terjadi di dua lokasi itu tidak separah Cipta Karya.
Pemerintah Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu menyatakan bahwa Kecamatan Tampan merupakan daerah yang kerap terjadi banjir karena lokasi itu dahulunya merupakan daerah rawa dan rendah.
Pemerintah Kota sebenarnya telah berusaha untuk membuat areal penampungan air, namun upaya itu ternyata belum membuahkan hasil sehingga banjir masih kerap terjadi.
***4***