Dumai, Riau, (Antarariau.com) - Kepala Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas I Dumai Jonggung Sitorus menegaskan, kebijakan larangan pengisian bahan bakar kapal dari darat sudah sesuai aturan dan demi keselamatan di pelabuhan.
Pelarangan kapal sandar di pelabuhan mengisi BBM dari mobil tangki ini, menurutnya sudah lama diterapkan di sejumlah pelabuhan, sesuai ketentuan Kementerian Perhubungan RI.
"Kita tetap menegakan aturan larangan pengisian bahan bakar kapal dari mobil tangki di darat ini berdasarkan ketentuan dan untuk keselamatan," kata Jonggung kepada wartawan, Selasa.
Disebutkan, pengisian bahan bakar minyak di darat dibolehkan, harus disiapkan bunker, dan Pelindo sejauh ini sudah menyanggupi untuk membangun tangki penimbunan di dermaga.
"Fasilitas bunker mau disiapkan pelindo, dan larangan isi bbm di dermaga ini juga sudah diterapkan di sejumlah pelabuhan lain," sebut Jonggung.
Terkait tuntutan hukum dilayangkan seorang pengusaha BBM lokal atas kebijakan ini, Jonggung mengaku siap menghadapi gugatan itu karena hanya menjalankan aturan ditetapkan.
"Proses hukumnya sudah berjalan, dan kita siap menghadapi gugatan itu, karena penolakan kebijakan memang harus dilakukan secara hukum," ucapnya.
Aksi protes atas kebijakan larangan pengisian BBM kapal di darat ini disampaikan seorang pengusaha lokal Yulius karena menilai KSOP hanya berhak mengawasi, bukan melarang.
Dia mengaku aktivitas pengisian bahan bakar di darat sudah berlangsung lama dan berizin, tapi baru sekarang dilarang oleh KSOP berdasarkan edaran dari Dirjen Perhubungan Laut.
"KSOP punya hak untuk melakukan pengawasan, tapi bukan pelarangan, karena itu kebijakan ini kita gugat secara hukum," kata Yulius baru ini kepada pers.
Kapal Dilarang Isi BBM dari Mobil Tangki di Darat, KSOP Dumai: Demi Keselamatan
