Pekanbaru, (Antarariau.com) - Wali Kota Pekanbaru, Firdaus yang ikut dalam bursa pemilihan Gubernur Riau, mengaku kurang sehat saat jalani dengan serangkaian tes kesehatan di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Sabtu.
Politisi ini sempat mengeluhkan gaya hidupnya yang dinilai kurang sehat.
"Saya tidur selalu diatas jam 1 (dini hari), kadang bahkan hanya sempat tidur empat jam sehari," ucap Firdaus, Sabtu.
Lebih jauh ia menyebutkan bahwa tes kesehatan tersebut cukup melelahkan. Pasalnya selama dua hari tersebut para peserta dijejal berbagai tes yang cukup menguras energi. Kepada Antara, Firdaus menuturkan bahwa dalam tes kedua ini tidaklah sesulit kemarin.
Untuk hari pertama para kandidat mengikuti tes psikologi. Disini para peserta tersebut dituntut untuk menjawab berbagai soalan yang mengharuskan mereka untuk konsentrasi.
Halinilah yang diakuinya cukup menguras energi.
"Alhamdulillah semua pemeriksaan berjalan lancar, mudah-mudahan hasilnya baik" imbuh Firdaus.
Sedangkan untuk hari kedua, Firdaus dan bakal calon lainnya harus menjalani serangkaian tes yang menguras fisik.
Dirut RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru, Nuzelly Husnedi mengungkapkan bahwa seluruh tes telah terlaksana dan berjalan dengan baik. Tes kesehatan lanjutan ini, meliputi pengambilan darah, pemeriksaan paru, saraf, penyakit dalam, urologi, hingga tradmill. Ia mengungkapakan bahwa tes kali ini diluar prediksinya.
"Tes kali ini bahkan berjalan lebih cepat dari prediksi kita," ungkapnya.
Senada dengan Firdaus, Lukman Edy yang berpasangan dengan Hardianto mengakui bahwa tes yang ia jalani cukuplah menguras energi. Kendati demikian ia optimis dapat melewati berbagai tahapan jelang pilkada tersebut. Ia juga bahkan memuji kinerja dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
"Alat-alat disini (RSUD Arifin Ahmad) sudah canggih, pelayanannya juga baik. Salut untuk semua pihak yang terlibat," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa tes kesehatan tersebut merupakan proses yang telah ditetapkan oleh KPU nomor 231. Sebanyak 30 dokter IDI dilibatkan dalam pemeriksaan kesehatan tersebut. Selain itu pemeriksaan kesehatan ini juga melibatkan BNN dan Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Riau. Nantinya hasil pemeriksaan kesehatan calon gubernnur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati tersebut akan diterima pada tanggal 15 Januari mendatang. ***2***
Oleh Retmon