Himpunan Mahasiswa Rupat Pekanbaru Kritisi Baliho Dukungan Untuk Petahana

id himpunan mahasiswa, rupat pekanbaru, kritisi baliho, dukungan untuk petahana

Himpunan Mahasiswa Rupat Pekanbaru Kritisi Baliho Dukungan Untuk Petahana

Bengkalis (Antarariau.com) - Himpunan Mahasiswa Rupat (HMR) Pekanbaru mempertanyakan baliho yang terpasang di Kelurahan Pergam Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau yang berisi dukungan dari ikatan warga Rupat terhadap Arsyadjuliandi Rachman sebagai Gubernur Riau periode 2018-2023.

"Kita mempertanyakan kapasitas dari Ikatan warga Rupat yang memberikan dukungan kepada salah satu calon yang akan maju pada Pilgubri," ujar Junaidi, Ketua Himpunan Mahasiswa Rupat dalam keterangannya di Pekanbaru, Sabtu.

Menurut Junaidi, bahwa secara politis masyarakat Rupat dirugikan dengan sikap terhadap dukungan kepada salah satu calon, dan ia juga meragukan atas dukungan yang mengatas namakan warga rupat tersebut.

"Apa benar warga Rupat sepakat dengan pernyataan dukungan tersebut," tegas Junaidi.

Seharusnya kata Junaidi dalam menentukan pilihan lebih baik mengambil sikap netral terlebih dahulu, dan sikap tersebut lebih bijaksana dan arif dari pada mendukung salah satu calon.

"Jangan gegabah atau terlalu laju dalam mengambil sikap untuk mendukung seseorang calon," katanya lagi.

Junaidi berharap kalau memang ingin mendukung seseorang calon harus melihat terlebih dahulu Visi dan Misinya untuk program pembangunan terhadap Riau dan Rupat, apa bila program tersebut memang menyentuh untuk masyarakat sah-sah saja memberikan dukungan.

"Lihat dulu visi dan misinya baru kita bisa menentukan pilihan atau memberikan dukungan," katanya lagi.

Sementara itu, warga Rupat, Syafruddin Baharsyah mengaku tidak tahu siapa yang memasang baliho tersebut.

Pemuda lahir dan menetap di pulau Rupat ini juga mengaku sempat berontak dengan adanya baliho dukungan terhadap salah satu calon Gubernur Riau itu.

"Kami tidak tahu siapa dalang yang memasang baliho yang mengatas namakan warga Rupat, tapi sampai saat ini warga disini hanya berdiam saja, karena sibuk dengan kerja masing-masing," kata Syafruddin di Rupat, Sabtu.