Rengat, 3/6 (ANTARA) - Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, mengeluhkan rendahnya pengawasan yang dilakukan masyarakat dalam pilkada pada Kamis.
"Memang banyak masyarakat yang melaporkan mengenai adanya politik uang yang terjadi di masyarakat. Namun mereka kebanyakan melapor lewat SMS maupun telpon. Ketika dimintai keterangan mengenai identitas diri, mereka enggan menyebutkannya," kata Ketua Panwaslukada Inhu, Masud Duryat di Rengat.
Ia mengatakan, indikasi politik uang di pilkada Inhu sangat banyak, namun hanya sebatas temuan tanpa adanya bukti. Contohnya, dilakukan tim sukses calon bupati di Kecamatan Batang Gansal, namun setelah diminta untuk datang resmi, pelapor tidak datang.
"Saya juga mendengar adanya penggelembungan suara yang akan dilakukan salah satu cabup yang dilaporkan masyarakat. Tapi hingga saat ini belum ada bukti," kata dia.
Karena itu, pihaknya memperketat pengawasan pada saat penghitungan suara berlangsung untuk mencegah terjadinya penggelembungan suara.
"Saya sudah minta pada rekan-rekan Panwaslu di lapangan untuk memperketat pengawasan. Juga melibatkan saksi-saksi. Terlebih bagi TPS yang partisipasi pemilihnya tidak sampai 100 persen. Dikarenakan ada kesempatan bagi pihak yang tak bertanggung jawab untuk melakukan penggelembungan suara," kata dia.
Dalam pilkada Inhu terdapat empat kandidat yang bertarung, yakni Tengku Razamara/Herawati, Ametribrapradja/Zulfahmi Adrian, Yopie Arianto/Harman Harmaini dan Mujtahid Thalib/ Marjohan Yusuf.
Berita Lainnya
42 orang Panwaslu Inhu siap kawal Pemilu 2024
29 October 2022 14:32 WIB
Panwaslu Inhu Gelar Bimtek Bagi Panwascam
08 July 2014 21:26 WIB
Ketua Panwaslu Inhu Diduga Pengurus Parpol
09 April 2014 22:23 WIB
Panwaslu Inhu Lakukan Pembiaran Baleho Cagub
26 July 2013 14:53 WIB
Panwaslu Inhu Siap Terima Gugatan Cabup Kalah
08 June 2010 15:25 WIB
Panwaslu Inhu Kewalahan Usut Politik Uang
02 June 2010 8:25 WIB
Panwaslu Inhu Kewalahan Usut Politik Uang
01 June 2010 17:58 WIB
Panwaslu Inhu Tertibkan Atribut Kampanye
31 May 2010 16:09 WIB