Panwaslu Inhu Siap Terima Gugatan Cabup Kalah

Rengat, 8/6 (ANTARA) - Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Indragiri Hulu, Masud Duryat di Rengat, Selasa menyatakan, siap menerima gugatan pasangan calon bupati yang kalah dalam pilkada.

"Panwaslu Inhu memberikan waktu tiga hari sejak ditetapkan pemenang pilkada Inhu. Setelah lewat dari masa waktu yang ditetapkan, kita anggap pihak yang kalah dinyatakan dapat menerima hasil keputusan KPU tersebut," kata Masud.

Ia menjelaskan, dari hasil rapat pleno tersebut diketahui bahwa pemenang pilkada Inhu, yakni pasangan cabup Yopi Arianto/Harman Harmaini mengalahkan tiga pasangan cabup lainnya, yakni Mujtahid Thalib/Marjohan Yusuf, Tengku Razmara/Herawati dan Ametribrapradja/Zulfahmi Adrian.

"Untuk antisipasi, Panwaslu pun akan dibekali dengan pelatihan Penyelesaian Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang akan diselenggarakan dalam pekan ini," kata dia.

Masud menyatakan, pilkada yang berlangsung di Inhu paling kondusif dibandingkan daerah lainnya di Riau, seperti Dumai, Bengkalis dan Kepulauan Meranti. Di beberapa daerah tersebut, terutama Dumai sudah ada aksi protes yang dilakukan pasangan yang kalah dalam pilkada, yakni Zulkifli As/Sunaryo.

"Alhamdullilah pilkada di Inhu berlangsung aman dan nampaknya juga pasangan yang kalah menerima dengan lapang dada. Seperti yang dicontohkan Bupati Mujtahid Thalib yang maju dalam pilkada. Bahkan ia tanpa sungkan mengucapkan selamat kepada pemenang dalam rapat pleno," kata dia.

Bahkan, bupati juga mengimbau agar segala perselisihan selama ini dapat diakhiri dan membangun Inhu yang lebih baik ke depan.

"Ini salah satu contoh pemimpin yang patut diteladani. Kita pihak yang kalah di daerah lain juga bisa mencontoh hal ini," kata dia.

Pasangan Yopi-Harman sukses mendulang dukungan terbanyak dengan 53.791 suara atau 36,50 persen.

Disusul pasangan Mujtahid Thalib-Raja Marjohan Yusuf dengan 36.014 suara atau 24,44 persen. Kemudian pasangan Amedtrib Japraja-Zulfahmi Adrian dengan 29.183 suara atau 19,80 persen dan pasangan Tengku Razmara-Herawati menjadi juru kunci dengan hanya 28.392 suara atau 19,26 persen.