Dumai, Riau (Antarariau.com) - Kepala Kepolisian Resort Dumai AKBP Restika P Nainggolan menyatakan dalam sebulan terakhir petugas gabungan berhasil mengendalikan kebakaran lahan dan hutan seluas 40 hektare.
Kebakaran lahan puluhan hektar itu berhasil dipadamkan secara terus menerus oleh jajaran polisi sektor bersama tim gabungan terdiri TNI, Manggala Agni dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta warga setempat peduli api.
"Dalam sebulan ini sekitar 40 hektare lahan terbakar karena cuaca panas dan petugas gabungan dibantu warga dengan sigap memadamkan api agar terkendali dan tidak meluas," kata Kapolres Restika di Dumai, Senin.
Tim karlahut gabungan telah berhasil memadamkan api kebakaran lahan di dua lokasi di Kecamatan Bukit Kapur dan kini masih dalam proses pendinginan supaya tidak lagi terbakar.
Polisi menyatakan tidak menemukan pelaku pembakaran lahan yang sempat menimbulkan kabut asap tipis itu namun tetap mengimbau warga agar tidak membakar untuk membuka lahan baru.
"Dari kejadian kebakaran lahan ini tidak ada pelaku dan kita terus menerus mengimbau warga agar tidak membuka lahan dengan membakar," sebutnya.
Sementara itu, ia mengaku masih memiliki keterbatasan dalam proses penanggulangan api kebakaran lahan karena kurangnya sarana dan peralatan, serta kesulitan akses untuk menjangkau titik api jauh dari ruas jalan.
Untuk pemantauan titik panas baru, selain mengandalkan informasi dari satelit, polisi juga mengajak partisipasi masyarakat untuk bersama menjaga lingkungan sekitar dan segera bertindak jika melihat ada kemunculan api.
Antisipasi kebakaran lahan dengan dukungan warga itu menurutnya sangat penting, karena Dumai memiliki sejumlah fasilitas dan objek vital negara yang harus terjaga keamanan secara menyeluruh, misal bandara, kilang minyak dan pelabuhan.
Sementara Kepala BPBD Dumai Tengku Ismet mengatakan kebakaran lahan masih berpotensi terjadi jika cuaca masih panas dan mengimbau agar masyarakat tidak membakar lahan.
"Saat hendak membuka lahan, jangan dengan membakar karena apinya bisa merambat ke lahan di sekitarnya," kata Ismet.