Kematian Bripka SD belum terungkap, Kapolres Dumai: Dipegang Polda Riau

id Polres Dumai

Dumai (ANTARA) - Kasus kematian seorang Anggota Polres Dumai usai sekarat di salah satu lokasi hiburan malam pada Kamis 10 April 2025 hingga kini belum terungkap dan masih dalam penyelidikan polisi.

Pasca kejadian, Kepolisan Resort Dumai telah memasang police line di pintu utama lokasi hiburan malam Dream Box yang berada di Jalan Syech Umar Kecamatan Dumai Barat dan belum dicabut sampai hari ini.

Kapolres Dumai AKBP Hardi Dinata ditemui Antara saat peresmian Jembatan Sei Masjid pada Senin 21 April 2025 mengatakan bahwa penyelidikan kasus kematian Almarhum Bripka Sopan Depari ditangani Polda Riau.

"Dipegang Polda Riau," kata Hardi kepada sejumlah wartawan sembari buru buru menaiki mobil dinasnya.

Mantan Kapolres Sikka Provinsi Nusa Tenggara Timur ini menambahkan bahwa Bidang Propam Polda Riau sudah memeriksa enam polisi yang bersama Bripka Sopan Depari pada malam kejadian di Dream Box.

Kemudian, terkait police line hiburan yang masih terpasang di Dream Box, Hardi menegaskan bahwa untuk pencabutan belum dapat ditentukan.

Kapolres Hardi dikonfirmasi lagi terkait perkembangan penyelidikan kasus kematian Bripka SD ini dan apakah sudah ke tahap pelimpahan serta apakah sudah ada penatapan status hukum belum menjawab wartawan.

Namun opini beredar di tengah masyarakat saat ini Polres Dumai terkesan menutupi kasus kematian polisi aktif tersebut karena hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pejabat kepolisian terkait.

Diberitakan sebelumnya, istri dari Bripka Sopan, Febri Jolizah Ginting mendesak kepolisian mengungkap dengan terang penyebab sebenarnya kematian suaminya.

Menurut Febri, kematian suaminya menyisakan pertanyaan besar karena dari rekaman video beredar terlihat Sopan Sembiring terduduk di sebuah kursi dengan leher terkulai dan mulut berbusa di depan pintu tempat hiburan malam Dream Box, pada Kamis (10/4/25).

Dia masih penasaran siapa rekan yang bersama suaminya malam itu yang tega meninggalkan Sopan sendirian di Dream Box tersebut dalam keadaan terkulai.

"Kenapa kawannya tega meninggalkan suami saya dalam keadaan gitu sendirian. Saya minta polisi ungkap siapa rekan rekan nya malam itu," kata Febri ditemui wartawan, waktu itu.