Pekanbaru (Antarariau.com) - Sekitar 24.000 warga Kota Pekanbaru dan sekitarnya menyaksikan gelaran Unity Pitstop di Lapangan Awal Cross Jalan Sudirman.
"Sebanyak 26 tenant yang dipersiapkan berhasil menarik perhatian pengunjung untuk berburu beragam kelengkapan hobi khas pria dan tampil keren tanpa repot," kata MCM Production selaku perwakilan penyelenggara Unity Pitstop Farid Rizal di Pekanbaru, Minggu.
Farid menjelaskan acara yang dirancang khusus untuk memenuhi keinginan para peia ini memang sengaja digelar terbuka dan gratis mengingat Pekanbaru potensial terhadap tren dan model anak muda.
Selain juga ingin mengenalkan gaya dan kebutuhan pria masa kini dengan segala pernak-perniknya namun tidak perlu mahal.
Menurut Farid sejak acara dibuka Sabtu siang hingga ditutup malam hari tercatat lebih dari 24.000 penonton. Beragam pilihan cerdas yang dihadirkan sukses menjadi sajian khas pria masa kini yang memiliki berbagai macam hobi serta penampilan khas.
Salah satunya yaitu jeans denim lokal Pekanbaru Indigo Project, yang menyediakan layanan untuk membuat tampilan menjadi lebih keren. Antusiasme pengunjung saat menunggu giliran pun turut mewarnai jalannya acara.
Dari sisi otomotif yang disajikan juga tidak kalah menarik perhatian, pria penggemar motor kustom, rasa penasaran akan kolaborasi Afto Motor dan Nyam-nyam Kustom terbayarkan saat melihat langsung pertunjukan spesial "live builder collaboration".
"Motor modivikasi dengan konsep chopper racer yang merupakan gabungan dari model chopper dan cafe racer pun berhasil diciptakan dalam kolaborasi kali ini," bebernya.
Sebagai sajian penutup, pertunjukan musik spesial yang diisi oleh penampilan dari Slank, Jamrud, dan Tipe - X acara pun semakin ramai terlebih didukung cuaca yang cerah.
Petikan melodi gitar Indonesia Pusaka yang dimainkan oleh Ridho Slank disambut oleh riuh suara penonton yang ikut bernyanyi bersama, dan berhasil membuat penonton larut dalam nuansa nasionalis.
"Rangkaian acara Unity Pitstop 2017 masih belum berakhir. Setelah kota Pekanbaru, Unity Pitstop 2017 selanjutnya akan digelar di Kota Samarinda untuk mempertemukan komunitas hobi khas pria sekaligus mengangkat potensi lokal di kota tersebut," tutup Farid.
Pameran dan pagelaran musik yang jarang-jarang dilaksanakan di Pekanbaru ini seperti menjadi roda penggairah dan penggerak ekonomi setempat.
Mulai dari tukang parkir, aneka usaha mikro kecil menengah (UMKM) hingga pemuda setempat dan oganisasi pemuda setempat menikmati dan merasakan dampak positif dan keuntungan.
Misalkan untuk parkir roda dua dan empat yang mendadak memenuhi trotoar menjadi rezeki bagi petugas parkir. Apalagi setiap kendaraan dipatok Rp5.000-Rp10.000.
Selain itu aneka makanan, minuman dan jajanan berjejer di setiap pojok dan median jalan Sudirman lokasi acara laris manis.
Apalagi Kota Pekanbaru bukanlah tempat yang memiliki lokasi wisata yang memadai sehingga iven karamaian dan konser musik semacam ini menjadi ajang rekreasi bagi warga setempat.