Pekanbaru (ANTARA) - Warga binaan yang menghuni sejumlah lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Provinsi Riau ternyata mampu menghasilkan ribuan alat pelindung diri (APD) setiap harinya yang dipergunakan untuk membantu masyarakat serta petugas kesehatan dalam menghadapi wabah Corona Virus Disease 2019.
"Hidup di balik jeruji besi bukan berarti pasrah. Bukan berarti tak bisa berbuat apa-apa. Warga binaan Lapas dan Rutan kita juga bergerak untuk membantu Ibu Pertiwi yang sedang bersusah hati," kata Kepala Sub Bagian Humas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau Koko Syawaluddin Sitorus kepada Antara di Pekanbaru, Minggu.
Dia menjelaskan ribuan masker telah dihasilkan oleh tangan-tangan terampil para narapidana yang tengah menjalani hukuman tersebut. Setidaknya, saat ini terdapat tiga wilayah yang aktif merangkai APD berupa masker wajah, face shield atau alat pelindung wajah serta jas plastik (baju hazmat).
Di antara wilayah itu adalah Lapas Klas IIB Selat Panjang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Lapas Klas IIA dan Lapas Perempuan Klas IIA Pekanbaru serta Rutan Dumai dan Rutan Pekanbaru.
APD yang dihasilkan itu kemudian dibagikan kepada masyarakat dan petugas melalui Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Daerah setempat.
Selain itu, untuk di Pekanbaru APD jenis faceshield juga disalurkan kepada pihak ketiga sebagai pemesan dan juga langsung kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Provinsi Riau.
"Selain itu, saat ini juga ada beberapa pihak ketiga yang bekerjasama dengan Lapas Rutan tersebut dalam rangka produksi masker dan APD lainnya. Rencananya, masker dan APD tersebut juga akan dibagikan kepada tenaga medis dan masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Baca juga: 378 Narapidana Rutan Dumai Terima Remisi Idul Fitri 2019
Hingga Sabtu kemarin (18/4), Kasus positif COVID-19 di Provinsi Riau terus bertambah hingga kini mencapai 30 orang, dan salah satunya adalah seorang anak di bawah lima tahun atau balita yang tertular bersama kakek dan neneknya.
“Pada Sabtu ini ada penambahan empat kasus positif sehingga total di Riau COVID-19 ada 30 kasus. Sebanyak 17 pasien dalam perawatan, sembilan sudah dipulangkan karena sehat, dan empat meninggal dunia,” kata Juru Bicara COVID-19 Riau, dr Indra Yovi Sp.P (K).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Riau, hingga Sabtu jumlah kasus positif COVID-19 tersebar di 11 kabupaten dan kota. Selain itu, jumlah terduga atau pasien dalam pengawasan (PDP) ada 150 orang yang masih dirawat.
Ada 28 PDP yang sudah meninggal dunia sebelum terkonfirmasi berdasarkan hasil uji swab, sedangkan yang sudah dinyatakan negatif dan dipulangkan ada 139 orang.
Sementara itu, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) kini ada 11.160 orang.
Baca juga: Pertamina Dumai produksi masker dan pelindung wajah karya narapidana
Berita Lainnya
Pengungsi Rohingya di Pekanbaru kerap curi hasil kebun hingga bawa sajam, warga resah
18 December 2024 21:57 WIB
Polda Riau cek kelangkaan solar di SPBU
18 December 2024 17:25 WIB
Rumah sakit otak dan jantung di lahan 10 Ha segera dibangun di Pekanbaru
18 December 2024 7:52 WIB
Dishub Provinsi Riau petakan titik jalan rawan kecelakaan selama Nataru
18 December 2024 7:51 WIB
Riau tetapkan status siaga darurat tanggulangi banjir
17 December 2024 22:36 WIB
Lantaran rambutan, pengungsi Rohingya resahkan warga Pekanbaru
17 December 2024 16:02 WIB
Pemprov Riau hibahkan 10 ribu meter persegi lahan untuk pengadilan militer
16 December 2024 20:56 WIB
Karyawan bank BUMN ditemukan tewas di tol Dumai-Pekanbaru, diduga bunuh diri
16 December 2024 20:25 WIB