Pekanbaru (Antarariau.com) - Sebanyak 11 orang yang berminat menjadi peserta pemilihan Gubernur Riau tahun 2018, mengambil formulir di Sekretariat PDI Perjuangan.
Ketua DPD PDI-P Riau Kordias Pasaribu di Pekanbaru, Senin, ke-11 pengambil formulir terdiri atas tujuh orang dari eksternal, dan empat orang kader internal.
Empat kader partai yang diusung dalam partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, masing-masing Kordias Pasaribu, Suyatno yang merupakan Bupati Rokan Hilir, Jamiludin Wakil Bupati Rokan Hilir, serta Zukri Misran mantan anghota DPRD Riau.
Sedangkan dari eksternal yang ingin berkoalisi menggunakan perahu PDI-P yakni Bupati Pelalawan M Harris, Bupati Inhu Yopi Arianto, anggota DPR Lukman Edy, politikus PPP Rusli Efendi, anggota DPD asal Riau Intsiawati Ayus, serta Arsyadjuliandi Rachman (Gubernur Riau, Ketua DPD PAtai Golkar Riau).
Pengambilan formulir dan pendaftaran telah berlangsung dari 15-30 Mei 2017. Sementara, penjaringan calon di DPD PDIP Riau hingga kini masih berlangsung.
"Artinya PDIP belum memutuskan, kami masih perlu melakukan penilaian dan komunikasi politik dengan bakal calon tersebut," katanya.
Anggota DPRD Riau Fraksi Golkar Masnur mengatakan, wacana koalisi antara Partai Golkar dan PDI-P telah direstui DPP Golkar
"Kami tentu membutuh teman untuk mendorong perahu Golkar. Ini iktikad baik untuk membuka kesempatan, da sudah didiskusikan dengan DPP," ujar Masnur, anggota Komisi E DPRD Riau itu.
Masnur juga menanggapi pernyataan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto tentang peluang Arsyadjuliandi Rachman sangat besar untuk maju di pilkada 2018.
"Pernyataan Ketum tepat sekali, beliau (Gubernur Riau) hanya perlu melompat satu langkah untuk melanjutkan. Selain itu, ditinjau dari hasil survei internal kita pak Andi adalah primadona," kata dia.