Polres Siak Upayakan Penyempitan Area Gerak Tahanan Yang Kabur

id polres siak, upayakan penyempitan, area gerak, tahanan yang kabur

Polres Siak Upayakan Penyempitan Area Gerak Tahanan Yang Kabur

Siak (Antarariau.com) - Kepolisian Resor Siak, Riau masih terus berpatroli di beberapa titik perbatasan guna mempersempit gerak tahanan narapidana Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Sialang Bungkuk, Kota Pekanbaru yang melarikan diri.

"Sasarannya angkutan umum dan mobil pribadi yang melintas dengan melakukan pemeriksaan terhadap identitas dari penumpang," kata Kapolres Siak AKBP Restika Perdamaian Nainggolan di Siak Minggu.

Baca juga:Kakanwil Kemenkumham Riau Akan Dicopot?? Ini Penjelasan Menteri Yasonna Laoly

Dia mengatakan razia yang digelar hingga hari ini difokuskan di lima titik perbatasan Kabupaten Siak, yang dianggap memungkinkan dilewati tahanan meninggalkan Pekanbaru sebagai jalur lintas. Diantaranya Polsek Kandis, Kerinci Kanan, Tualang, Minas, dan Sungai Apit.

"Untuk daerah Kecamatan Sungai Apit, Personel juga akan bersiaga dan razia di pelabuhan Tanjung Buton," jelasnya.

Sedangkan jumlah personel yang dikerahkan Polres Siak dalam razia terpadu untuk operasi cipta kondisi ini berjumlah 250 orang.

"Karena tidak memiliki foto napi yang kabur dan data-datanya, kami harus memeriksa semua orang yang melintasi daerah perbatasan untuk menunjukkan identitas diri seperti KTP, SIM, dan Kartu Pelajar," katanya lagi.

Hingga kini, katanya, timnya sudah mengamankan dua napi yang melarikan diri ke kabupaten Siak. Pertama pada Jumat malam (5/5) di dalam bus angkutan umum, tahanan hendak melarikan diri ke Sumatera Utara. Kemudian Minggu dini hari yang ditemukan oleh warga di sebuah pondok PT Palmac Maredan.

Baca juga:Polres Kampar Bekuk Belasan Napi Rutan Pekanbaru Yang Kabur

Menteri Hukum dan Hak Asazi Manusia Yasonna Laoly mengungkapkan kaburnya 448 tahanan dari Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Pekanbaru, merupakan yang terbesar yang diketahuinya.

"Buat pertama kalinya segede ini," kata Yasonna usai meninjau kondisi Rutan Kelas IIB Sialang Bungkuk Pekanbaru, Minggu.

Rutan itu kelebihan kapasitas yang seharusnya 300 tapi diisi 1.800 atau mencapai 500 persen. Dia melaporkan bahwa yang lari setelah pintu didobrak lebih dari 400 orang dan kini 179 orang yang belum kembali. Di antara yang kembali itu banyak juga yang menyerahkan diri melalui keluarga.

"Saya berharap yang masih di luar untuk kembali daripada ditangkap dan dikejar sama polisi lebih baik menyerahkan diri," katanya berharap.