Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru, Riau, menilai anggaran perbaikan dan perawatan halte sarana angkutan umum massal (SAUM) Transmetro pada tahun anggaran 2017 minim, yaitu sebesar Rp150 juta.
"Mungkin hanya enam halte yang bisa diperbaiki dengan anggaran sebanyak itu," kata Kepala Bidang Pengawasan Pengelola Angkutan Perkotaan (PPAP) Dinas Perhubungan Kota Pekanbaru Wisnu Haryanto di Pekanbaru, Rabu.
Sejumlah halte bus Transmetro Pekanbaru terlihat memprihatinkan sehingga mengurangi kenyamanan, bahkan cenderung berbahaya bagi warga pengguna SAUM.
Dari pantauan, setidaknya sejumlah halte yang berada di kawasan pusat bisnis dan permukiman terlihat rusak dengan beberapa bagian kaca pecah serta atapnya bolong sehingga akan membasahi seluruh halte jika hujan.
"Pada tahun ini anggaran hanya cukup untuk beberapa kerusakan, seperti atap bocor, kaca pecah, dan perbaikan bangku," tuturnya.
Karena minimnya anggaran untuk itu, pihaknya akan mencoba minta bantuan ke Pemprov Riau dan pemerintah pusat.
Mayoritas halte bus TMP, kata Wisnu, telah dikelola oleh Dinas Perhubungan setempat yang sebelumnya sempat melibatkan pihak swasta.
Bus TMP hingga saat ini melayani delapan koridor. Bus TMP diperkuat oleh 45 unit dengan perincian 32 bus besar dan 13 bus ukuran sedang.
Bus yang identik dengan warna biru itu menjadi transportasi andalan masyarakat Kota Bertuah.
Anggaran Perbaikan Halte TMP Rp150 Juta, Kadishub: Itu Masih Minim
