Anggota DPRD Riau sorot bankeu untuk perbaikan infrastruktur Pekanbaru

Pekanbaru (ANTARA) - Anggota DPRD Riau dapil Kota Pekanbaru Ade Hartati Rahmat menyoroti bantuan keuangan Pemprov Riau untuk perbaikan infrastruktur di ibukota provinsi dinilai kecil hanya Rp13 miliar.

"Kita juga cukup kaget ketika tahun 2023 bantuan keuangan untuk perbaikan infrastruktur Pekanbaru ini hanya sekitar Rp13 miliar, sementara Pekanbaru ini kan etalasenya Provinsi Riau," kata Ade di Pekanbaru, Senin.

Ade berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau mengecek data dan fakta di lapangan sebelum diberikan Bantuan Keuangan. Sehingga, bankeu menyasar kebutuhan yang diperlukan masyarakat di kabupaten/kota.

Ade menyebut bankeu yang diberikan ke Kabupaten Kota harus melalui kajian. "Kita berharap bantuan keuangan itu bukan hasil dari rekomendasi individu per individu tapi memang hasil kajian dan data serta fakta yang dimiliki Pemprov. Sehingga sifatnya proporsional sesuai kebutuhan masing-masing kabupaten kota yang ada," kata Ade.

Anggaran untuk perbaikan infrastruktur harus berdasarkan kebutuhan yang ada. Terlebih lagi, kata Ade, Pekanbaru ini merupakan cerminan Provinsi Riau.

Lanjut Ade, Pekanbaru harusnya ditata dengan sebaik mungkin. Dia mencontohkan perbaikan di ruas-ruas jalan rusak Kota Pekanbaru kurang memuaskan.

"Nanti perbaiki (jalan) Parit Indah sedikit, itu pun tidak selesai. Nanti Jalan Pemuda sedikit. Di Pekanbaru itu masih banyak jalan yang bolong-bolong, jadi seolah perbaikannya hanya untuk lip service saja agar masyarakat tenang," jelasnya.

Sebagai informasi, tahun ini Pemerintah Provisi Riau mengalokasikan dana bantuan keuangan untuk perbaikan jalan rusak yang ada di Kota Pekanbaru sebesar Rp13 miliar. Anggaran tersebut bukan hanya untuk JalanParitIndah namun juga digunakan untuk perbaikan ruas jalan lainnya seperti Jalan Firdaus, Jalan Tanjung, Jalan Pemuda Tampan di Kecamatan Payung Sekaki. (Adv)