Siak (Antarariau.com) - Juru bicara fraksi Hanura Nasional DPRD Kabupaten Siak, saat paripurna penyampaian pandangan fraksinya terhadap laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) pemerintah daerah setempat tahun 2016 mengumumkan bahwa partainya dan organisasi masyarakat bakal mendatangi PT IKPP, besok (26/4).
Pernyataan tersebut di sampaikan Ismail, sebelum menyerahkan berkas pandangan fraksi Hanura Nasional terhadap LKPj pemerintah kabupaten Siak tahun anggaran 2016 ke pimpinan sidang Indra Gunawan, Selasa.
"Dari Rakyat, untuk rakyat, dan kembali ke rakyat. Mohon doakan kami tepatnya Rabu (26/4) jam 10.00 WIB melakukan demo ke PT Indah Kiat Pulp Anda Paper (IKPP) Perawang terkait pencemaran udara, tanah, air dan pemutusan hubungan kerja oleh perusahaan," kata Ismail dengan lantang membacakan catatan latar belakang tuntutan di hadapan anggota DPRD dan seluruh tamu undangan.
Dia melanjutkan, perusahaan tidak berpihak kepada pemerintah. Contohnya pajak PPJ temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI tahun 2014 senilai Rp28,9 miliar. Sampai saat ini belum juga dibayarkan.
Perusahaan bubuk kertas itu juga dinilai tidak berpihak kepada masyarakat, penekanan terhadap buruh, menggabungkan gaji dengan premi yang seharusnya pada tanggal 5 dan 25.
Sekarang disatukan agar kelihatan besar, gaji buruh hanya naik sebesar Rp50-100 ribu. Dampaknya ekonomi sangat melemah di Perawang. Terbukti Ramayana sudah ditutup. Perusahaan selaluengatakan rugi namun expansi berjalan terus.
Hutan alam Riau boleh dikatakan punah, dari keuntungan mereka sudah membangun pabrik baru. Di Cina, Jambi, dan saat ini di Palembang.
Dia melanjutkan, demo tersebut diprakarsai oleh Ormas Laskar Melayu Rembuk, bekerjasama dengan WALHI, Kita, dan Pekat IB.
"Saya tidak memaksa rekan-rekan dewan ikut, namun kalau ada berpatisipasi ikut, kami bersyukur," katanya menutup.