Pemadaman Listrik Hingga Lima Jam Membuat Sejumlah Warga Pekanbaru Kesal

id pemadaman listrik hingga lima jam membuat sejumlah warga pekanbaru kesal

Pemadaman Listrik Hingga Lima Jam Membuat Sejumlah Warga Pekanbaru Kesal

Pekanbaru (Antarariau.com) - Sejumlah warga Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru mengeluhkan adanya pemadaman listrik oleh PT PLN (Persero) yang durasinya mencapai lima jam, pada Selasa pagi karena mengganggu aktifitas.

"Ditempat saya padam sejak pagi 08.30 WIB sampai sore," kata Lia warga Labuh Baru Barat, kepada Antara di Pekanbaru, Selasa.

Lia juga kesal karena tidak tahu bakal ada pemadaman listrik sehingga tidak mempersiapkan kebutuhan seperti persediaan air bersih, memasak nasi dan sebagainya lebih dini.

"Saya juga jadi tidak bisa menonton sinetron kesukaan hari ini," ucap ibu rumah tangga ini kesal.

Hal yang sama juga diakui Rafi pemilik usaha foto copy di Jalan Fazar. Ia sejak pagi tidak ada jual beli karena listrik padam.

"Pelanggan sudah banyak yang pulang kecewa listrik padam mesin tak bisa hidup," tambahnya yang mengaku belum memiliki genset itu.

Disisi lain Manajer SDM dan Umum PLN Wilayah Riau Kepulauan Riau Dwi Suryo Abdullah saat dikonfirmasi membenarkan ada pemadam listrik yang sudah dijadwalkan oleh PLN.

"Ada pemeliharaan jaringan insya Allah pukul 16.00 WIB sudah selesai pengerjaannya," ucap Dwi melalui pesan singkatnya, Selasa.

Saat ditanyakan apakah tidak ada pemberitahuan sebelumnya, Dwi membantah, pihaknya justru sudah mengumumkan akan ada jadwal giliran pemadaman kepada warga Pekanbaru jauh hari.

"Pengumumannya sudah disampaikan hari Jumat pekan lalu," tegasnya.

Dwi menambahkan masa pemadaman bergilir untuk pemeliharaan mesin PLN direncanakan enam hari terhitung Senin kemaren.

"Jadi pekan ini akan ada pemadaman bergilir dalam enam hari sejak Senin hingga Sabtu," katanya mengakhiri.

Pantauan antara di aktivitas lalu lintas di perempatan Jalan Durian-Sigunggung Pekanbaru semrawut akibat lampu merah atau "Traffic Light" padam karena listrik mati.

Sejumlah kendaraan terlihat menerobos lampu lalu lintas. Hingga menumpuk di perempatan menuju ke empat sisi arah berbeda.

Kondisi kendaraan padat merayap sudah terasa sejak berada tidak jauh dari Simpang SKA tepataya sebelum Agung Automal hingga perempatan Durian-Sngunggung.

Aan (34) salah seorang pengendara roda dua yang melintas mengaku sangat terganggu dengan padamnya lampu merah.

"Semua pada menerobos, nggak ada yang mau ngalah, makanya pada macet gini bahkan tadi tidak jauh dari simpang SKA sudah mulai terasa, kirain ada kecelakaan rupanya lampu merahnya nggak nyala," ucap Aan.

Ia berharap kalau kondisi seperti ini, seharusnya pihak kepolisian segera tanggap, dan cepat turun ke lapangan atur lalu lintas jangan sampai macet seperti ini.

Selang setengah jam Satlantas Pekanbaru mulai mengambil tindakan dan menutup harus lalu lintas dari Jalan Durian menuju jalan Sigunggung dengan membentangkan tali dan pembatas jalan, sementara jalur dari Jalan Riau menuju Simpang SKA tetap bisa dilalui begitu juga sebaliknya.