BPBD Klaim Banjir di Riau Mulai Surut, Penggungsi Mulai Kembali

id bpbd klaim, banjir di, riau mulai, surut penggungsi, mulai kembali

BPBD Klaim Banjir di Riau Mulai Surut, Penggungsi Mulai Kembali

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau menyatakan banjir yang sebelumnya terjadi di sejumlah kabupaten sejak tengah pekan lalu berangsur surut.

"Hari ini banjir terpantau mulai surut," kata Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Riau, Jim Gafur kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Banjir menggenangi ribuan rumah di lima kabupaten di Provinsi Riau sejak pertengahan pekan lalu. Kelima kabupaten terdampak banjir diantaranya adalah di Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Rokan Hulu, dan Indragiri Hulu.

Ia menuturkan, empat dari lima kabupaten yang sebelumnya tergenang banjir itu terpantau mulai surut. Di Pelalawan, banjir yang terjadi sejak awal Maret lalu merendam 266 rumah di Kecamatan Ukui, tepatnya Desa Lubuk Kembang Bunga dan Air Hitam. Sebanyak 1.064 jiwa terdampak banjir dan mengungsi secara swadaya ke rumah kerabat.

"Pagi ini banjir di Pelalawan mulai surut dan mereka yang mengungsi telah kembali," ujarnya.

Begitu juga dengan kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi, Kampar dan Rokan Hulu yang seluruhnya terpantau mulai surut.

Meski begitu, kondisi banjir di Kabupaten Indragiri Hulu tepatnya di Kecamatan Peranap dan Batang Peranap terpantau justru meningkat.

"Tadi malam hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Inhu (Indragiri Hulu), jadi debit air meningkat," jelasnya.

Lebih jauh, Jim mengatakan BPBD Riau tetap mengantisipasi banjir susulan menyusul prakiraan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Pekanbaru yang menyebut intensitas hujan di Riau masih cukup tinggi.

"Kita tetap koordinasi dengan instansi terkait karena curah hujan masih tinggi. Kemudian potensi banjir di sepanjang sungai Kampar juga terpantau masih cukup tinggi dengan masih dibukanya pintu air waduk PLTA," tuturnya.

Dinas Sosial Provinsi Riau sebelumnya mencatat sebanyak 2.469 rumah di lima kabupaten di wilayah itu terdampak banjir akibat meningkatnya curah hujan dalam beberapa hari terakhir.