Baghdad, (Antarariau.com) - Seorang wartawati televisi Irak tewas, Sabtu, dalam ledakan bom ketika ia sedang meliput pertempuran antara pasukan Irak dan kelompok militan IS di bagian barat Mosul, demikian menurut laporan televisi Kurdi.
Shifa Gardi, yang bekerja untuk jaringan televisi Kurdi, Rudaw TV, tewas sementara juru kamera yang sedang bersamanya mengalami luka parah ketika pada Sabtu sore sebuah bom tepi jalan meledak di dekat mereka.
Saat kejadian itu, keduanya sedang meliput pergerakan pasukan keamanan Irak untuk membebaskan wilayah permukiman yang dikuasai IS di Mosul selatan, lapor stasiun Rudaw.
Persatuan wartawan Irak mengatakan dalam laporan terbarunya bahwa sudah 14 wartawan Irak yang terbunuh sepanjang 2016. Sementara itu, jumlah wartawan yang kehilangan nyawa di Irak mencapai lebih dari 455 orang sejak koalisi pimpinan Amerika Serikat menyerang Irak pada 2003.
Irak dianggap sebagai salah satu negara paling berbahaya bagi wartawan, yang kerap menjadi target kerusuhan dan kekacauan keamanan sejak serangan pimpinan AS pada 2003, yang menggulingkan pemimpin Irak Saddam Hussein.
Berita Lainnya
Seorang wartawati Irlandia Utara tewas ditembak saat kerusuhan
20 April 2019 9:38 WIB
Garuda Muda kini bersiap hadapi Guinea
03 May 2024 7:08 WIB
Presiden Jokowi sebut pilih saksikan laga Indonesia vs Irak di kamar
02 May 2024 13:36 WIB
Jepang berhasil lolos ke final Piala Asia U-23 setelah menang 2-0 atas Irak
30 April 2024 9:24 WIB
Hasil semifinal: Jepang dan Uzbekistan melaju ke final, Indonesia hadapi Irak
30 April 2024 9:17 WIB
Timnas Irak berjumpa Jepang pada partai semifinal Piala Asia U-23
27 April 2024 12:01 WIB
Amerika Serikat mulai lancarkan serangan balasan di Irak dan Suriah
03 February 2024 12:17 WIB
Jordania taklukkan Irak secara dramatis untuk melaju ke perempat final Piala Asia 2023
30 January 2024 13:14 WIB