Washington (ANTARA) - Amerika Serikat menarik sebagian staf diplomatik dari Kedutaan Besarnya di Baghdad, Irak, sebagai langkah antisipatif terhadap potensi ancaman regional yang meningkat. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengonfirmasi evakuasi tersebut pada Rabu (11/6), seraya menyebut komitmen Presiden Donald Trump terhadap keamanan warga negaranya sebagai dasar pengambilan keputusan tersebut.
“Kami terus menilai postur personel kami di seluruh kedutaan besar demi keselamatan dan keamanan,” ujarnya kepada Anadolu.
Evakuasi ini terjadi menyusul pertemuan tertutup Trump dengan tim keamanan nasionalnya di Camp David akhir pekan lalu. Walau detail pertemuan tak diungkap, Presiden menyebut keterlibatan petinggi militer dalam diskusi tersebut.
Situasi semakin genting seiring ancaman dari Menteri Pertahanan Iran, Brigjen Aziz Nasirzadeh, yang memperingatkan bahwa semua pangkalan AS di Timur Tengah berada dalam jangkauan rudal Iran, jika konflik terkait program nuklir pecah.