RAL Maksimalkan Pelayanan Pangkalan Bun - Semarang

id ral, maksimalkan pelayanan, pangkalan bun, - semarang

Pekanbaru, 24/3 (ANTARA) - Maskapai penerbangan Riau Airlines (RAL) memaksimalkan pelayanan untuk rute Pangkalan Bun-Semarang dengan mengoperasikan sendiri penerbangan yang menghubungkan Provinsi Kalimantan Tengah dengan Jawa Tengah itu. "Pangkalan Bun-Semarang sebelumnya merupakan rute yang disewa pihak ketiga, namun terhitung mulai hari ini (Rabu) kita mengoperasikan sendiri," ujar Direktur Utama RAL, Teguh Triyanto, di Pekanbaru, Rabu. Alasan pengoperasian oleh RAL pada rute itu, jelas Teguh, semata-mata hanya untuk meningkatkan pelayanan terhadap calon penumpang di kedua provinsi itu sebagai bentuk peningkatan pelayanan penerbangan komersil. Dengan alasan meningkatkan layanan terhadap masyarakat dan konsumen pengguna jasa trasnportasi udara, maka RAL telah membuka dua kantor cabang perwakilan di dua daerah itu. RAL sendiri menerbangi rute itu dengan frekuensi empat kali dalam sepekan yakni pada Senin, Rabu, Jumat dan Minggu dengan menghubungkan penerbangan ke Jakarta. "Jadi dari Jakarta-Pangkalan Bun itu pukul 08.00 WIB, kemudian Pangkalan Bun-Semarang pukul 10.05 WIB, Semarang-Pangkalan Bun pukul 11.50 WIB dan dari Pangkalan Bun ke Jakarta pukul 13.35 WIB," jelasnya. Manager Komersil RAL, Rudi Arifin, menambahkan, dengan kebijakan itu maka diharapkan berdampak positif bagi konsumen dan perusahaan yang memposisikan diri sebagai maskapai pengumpan (feeder) melalui rute penerbangan jarak pendek. Saat ini RAL telah menerbangi 15 kota tujuan di Indonesia dan satu kota di Malaysia dengan 14 rute penerbangan yakni Pekanbaru-Medan, Pekanbaru-Batam, Pekanbaru-Tanjung Pinang, Pekanbaru-Malaka dan Pekanbaru-Jambi. Kemudian Batam-Natuna, Batam-Dabo Singkep, Tanjung Pinang-Matak, Tangjung Pinang-Jakarta, Tanjung Pinang-Natuna, Jakarta-Pangkalan Bun, Pangkalan Bun-Semarang, Medan-Gunung dan Pekanbaru-Dumai. Selain itu terdapat penerbangan carter yang melayani penerbangan rute pendek dengan 10 kota tujuan di Indonesia bagian timur dan Bali yakni Mataram, Kupang, Labuan Bajo, Ende, Alor, Maumere, Bajawa, Ruteng, Manggarai Barat dan Denpasar, "Pada kondisi low season (penerbangan sepi) seperti saat ini load factor (tingkat isian) penumpang RAL untuk yang komersil rata-rata mencapai 70 persen, sedangkan yang carter 80 persen," katanya. Dalam waktu dekat RAL akan melakukan penambahan 30 pesawat baru berbadan kecil hingga 2013 untuk menghadapi kebijakan liberalisasi penerbangan di kawasan ASEAN atau yang dikenal "open sky policy" yang diberlakukan pada 2015. Sebagai maskapai pengumpan maka dalam waktu dekat RAL segera bersinergi dengan maskapai se-wilayah ASEAN dan melakukan ekspansi usaha dalam menggarap pasar dunia penerbangan terutama di Tanah Air. Kebijakan itu dinilai sesuai dengan rekomendasi rapat koordinasi gubernur se wilayah Sumatra yang diikuti oleh 10 pemerintah provinsi di Pekanbaru akhir Desember 2009.