Pekanbaru (Antarariau.com) - Pemerintah Kota Pekanbaru, Riau, menyatakan perusahaan asal Malaysia tertarik membangun pabrik pengolahan sampai menjadi energi listrik.
"Kali ini perusahaan asal Malaysia, yang katanya sudah membangun beberapa pabrik di China," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer di Pekanbaru, usai melakukan pertemuan dengan investor asal Malaysia, Jumat.
M Noer mengemukakan perusahaan swasta Malaysia ini bernama Riyan dan sudah memiliki kantor cabang di Pekanbaru dan induk perusahaan berada di Jakarta.
"Perusahaannya bernama Riyan, mereka ingin berinvestasi pada pembangunan pabrik pengolahan sampah menjadi energi listrik," terangnya.
M Noer menjelaskan perwakilan perusahaan swasta Malaysia di Pekanbaru mendatangi Pemko untuk menanyakan bagaimana syarat dan sistem kerjasama yang nantinya bisa dilakukan.
"Mereka berencana bangun pabrik dengan kapasitas 1.000 ton sampah per hari diatas lahan 15 hektare," tuturnya.
Selanjutnya sebut M Noer pihak swasta Malaysia ini melalui perusahaan cabangnya di Pekanbaru sedang menjajaki dan melakukan studi kelayakan (fisibility study).
Sementara Pemko nanti akan mempersiapkan apa yang menjadi persyaratan dan bentuk kerjasama yang akan dibuat untuk proyek ini.
Namun M Noer mengingatkan swasta Malaysia ini agar serius untuk penawaran dan niatnya membangun pabrik pengolahan sampah. Jangan seperti waktu yang sudah-sudah banyak perusahaan lokal maupun asing yang tertarik dan menawarkan kerjasama tetapi tidak satupun yang jadi.
"Saya sudah katakan tadi langsung kepada mereka jangan hanya memberi harapan, tetapi tanpa realisasi," tuturnya.
M Noer menambahkan swasta Malaysia itu meyakinkan bahwa mereka serius untuk membangun pabrik, ini dibuktikan akan diajaknya Pemko untuk melihat beberapa pengolahan mereka yang sudah berhasil di daerah lain.
"Mereka berjanji akan serius, bahkan berencana mengajak kita melihat langsung proyeknya di tempat lain," katanya menutup.
Ditempat berbeda Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pekanbaru Yusrizal menyebutkan Kota Pekanbaru berpotensi menghasilkan energi listrik sebesar 9 megawatt per hari dari limbah sampah rumah tangga.
Dengan penduduk Pekanbaru mencapai 1,2 juta jiwa, setiap harinya mampu menghasilkan limbah sampah 800-1.000 ton per hari demikian disebutkan kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pekanbaru Yusrizal.
Yusrizal menjelaskan limbah sampah di Pekanbaru saat ini terbesar dibandingkan kota lainnya di Sumatera sehingga jika dimanfaatkan dan diolah menjadi energi listrik sangat bermanfaat membantu menambah elektrivitas di tengah krisis yang belakangan melanda wilayah tersebut.
Ia menganalisa dari 300 ton limbah sampah diperkirakan bisa menghasilkan 3,1 MW energi listrik.
"Jadi kalau rata-rata ada 800 ton sampah perhari maka bisa menghasilkan listrik 9 MW," terang Yusrizal.
Sementara itu selain menghasilkan listrik sampah plastik bisa juga dihasilkan minyak serta pupuk kompos sisa pembakaran.
Yusrizal menyebutkan selama ini Pemko memang belum memanfaatkan limbah sampah yang dihasilkan masyarakat setempat. Bahkan berakibat kepada nyaris penuhnya lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar yang ada kini.
Berita Lainnya
Perusahaan ini ekspor limbah kayu ke Malaysia-Singapura
20 September 2020 18:15 WIB
Perusahaan Media berbahasa Melayu, Utusan Malaysia berhenti terbit
10 October 2019 12:04 WIB
Polda Riau bidik tiga perusahaan sebagai tersangka Karhutla
26 September 2019 15:34 WIB
KLHK segel lahan PT Adei perusahaan sawit Malaysia yang diduga dibakar di Riau, begini penjelasannya
14 September 2019 12:10 WIB
Perusahaan Sawit Malaysia Minamas Dukung Penyelenggaraan Asian Games Tanpa Asap
25 May 2018 15:15 WIB
Perusahaan Malaysia ini Buka Kesempatan 300 Montir asal Riau Untuk Bekerja
07 March 2018 21:10 WIB
Perusahaan Otomotif Malaysia Pangkas 42 Perssen Pekerja
28 August 2015 8:33 WIB
Terkait Iklan Perusahaan Malaysia, Indonesia Jajaki Langkah Hukum
04 February 2015 18:28 WIB