Pekanbaru (Antarariau.com) - Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum Provinsi Riau Edy Syarifuddin menyebutkan sebanyak 2.234 tempat pemungutan suara atau TPS yang masuk kategori rawan, pada pelaksanaan Pilkada serentak 2017 di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
"TPS itu tersebar di seluruh daerah Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar," kata Ketua Bawaslu Provinsi Riau Edy Syarifuddin di Pekanbaru, Senin.
Ia merincikan TPS rawan tersebut terdiri dari 1.251 di Kota Pekanbaru, dan 983 di Kabupaten Kampar.
Ia menjelaskan TPS yang dikategorikan rawan ini dinilai berdasarkan kriterianya, yang salah satunya ialah daerah yang rawan terjadinya konflik.
"Oleh sebab itu, pengamanan di lokasi TPS yang dikategorikan rawan ini lebih diperketat dari TPS yang dinilai aman agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat menghambat berjalannya sistem demokrasi," jelasnya.
Disamping itu, lanjutnya, terkait persiapan Pilkada lainnya termasuk logistik seperti yang disampaikan oleh Ketua KPU Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar sejauh ini berjalan dengan lancar dan aman.
"Bahkan Ketua KPU Kampar menyebutkan telah mendistribusikan logistik hingga ke kecamatan tersulit yang ada di daerah itu, dan ia menyatakan kesiapannya sudah 100 persen" katanya.
Tidak hanya itu, laporan ketua KPU Kota Pekanbaru juga menyampaikan bahwa pendistribusian logistik di 11 kecamatan yang ada telah disalurkan sesuai ketentuan dan tahapan.
"Menurut laporan mereka juga, masyarakat yang akan melakukan Pilkada sangat antusias, sehingga Ketua KPU Kota Pekanbaru menargetkan partisipasi masyarakat terhadap Pilkada 2017 ini dapat melebihi target nasional yaitu 70 persen menjadi 80 persen, mudah-mudahan dapat tercapai," katanya.
Kemudian, lanjutnya, untuk alokasi anggaran itu disesuaikan dengan kemampuan daerah masing-masing.
"Anggaran yang telah dikucurkan saat ini untuk Kota Pekanbaru itu sebesar Rp9 miliar dan Kabupaten Kampar sekitar Rp7 miliar," sebutnya.