Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Senin pagi mendeteksi dua titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan di Riau.
Berdasarkan pencitraan satelit Aqua pukul 06.00 WIB hari ini, titik panas terdeteksi di Kabupaten Siak dan Pelalawan, kata Kepala BMKG Pekanbaru, Sugarin di Pekanbaru.
Dia merincikan satu titik panas dengan tingkat kepercayaan 58 persen sebagai indikasi adanya kebakaran di Pelalawan terdeteksi di Kecamatan Kuala Kampar.
Selanjutnya titik panas dengan tingkat kepercayaan 66 persen di Siak terdeteksi di Kecamatan Siak.
Meski begitu, ia mengatakan secara umum cuaca di Riau cerah-berawan dengan potensi hujan ringan diprediksi terjadi merata di wilayah bagian utara, tengah, dan pesisir timur pada sore dan malam ini.
BMKG mulai mendeteksi munculnya titik-titik panas yang mengindikasikan adanya kebakaran hutan dan lahan di Riau dalam sepekan terakhir. Berdasarkan data BMKG, titik panas menyebar di Kabupaten Rokan Hilir, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Jim Gafur menjelaskan dalam beberapa hari terakhir sejumlah daerah memang mengalami kekeringan hingga potensi kebakaran cukup tinggi.
Untuk itu, BPBD Riau tetap mewaspadai mulai munculnya titik-titik panas itu dengan meningkatkan koordinasi antar wilayah.
Selain itu, pemerintah Provinsi Riau telah mengambil kebijakan untuk segera melakukan patroli terpadu guna mencegah adanya kebakaran. Upaya itu didukung langsung TNI, Polri, dan instansi terkait.
Pada 2016, kebakaran hutan dan lahan menghanguskan ribuan hektare lahan di Provinsi Riau. Akan tetapi, kebakaran tersebut tidak menyebabkan terjadinya kabut asap seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya.