Pekanbaru (Antarariau.com) - Menanggapi ditemukannya sejumlah titik api di Riau, Danrem 031/Wirabima menyebutkan untuk lebih fokus di tindakan pencegahan.
"Kondisi saat ini masuk dalam tahap pencegahan, karena sesuai dengan perkiraan BMKG bahwa Riau akan memasuki musim kemarau," ujar Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Nurendi.
Ia juga menyebutkan bahwa ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh stakeholder yang ikut membantu pencegahan karhutla di Riau.
Hal yang perlu dilakukan seperti patroli kebeberapa lokasi yang disinyalir memiliki titik panas, sosialisasi, penyebaran himbauan, operasi yustisi yang lebih diperketat dan penegakan hukum.
Operasi yustisi sebaiknya lebih sering dan lebih diperketat lagi, sehingga bisa meminimalisir masuknya orang luar daerah Riau yang berniat melakukan pembakaran.
"Tanyakan secara detail apa kepentingn mereka datang kesini, jika dirasa mencurigakan silahkan ditindak lebih lanjut," ujarnya.
Lebih lanjut pencegahan juga bisa dilakukan dengan pembinaan organisasi sesuai konsep pencegahan, perbaikan dan pengadaan peralatan penerapan pemadaman, pembuatan sekat kanal, sinergitas semua pihak, dan regulasi.
"Sekarang saatnya untuk memadamkan titik api yang sudah bermunculan sehingga tidak menyebar lebih luas lagi, dengan sinergitas semua pihak kita pasto bisa mengulang kesuksesan tahun lalu," ujarnya.
Ia berharap agar nama Riau di mata nasional dan internasional tidak lagi dikaitkan dengan asap.
"2017 Riau harus bebas asap," tutupnya
Oleh: Gebby Fadhila Sari