Sejumlah Area Di Kota Makassar Terendam Banjir

id sejumlah area, di kota, makassar terendam banjir

Sejumlah Area Di Kota Makassar Terendam Banjir

Makassar (Antarariau.com)- Hujan deras yang terjadi sejak Kamis sore hingga malam hari di Kota Makassar membuat sejumlah wilayah di kota itu mengalami banjir.

"Lebih tinggi airnya tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tahun lalu saja dibilang tinggi, tapi lebih tinggi sekarang," ujar Ahmad warga Toddouli Makassar.

Dia mengatakan, genangan air di jalan raya sudah setinggi lutut orang dewasa dan air yang masuk ke dalam rumah-rumah warga lebih tinggi beberapa centimeter dibandingkan yang di jalan raya.

Tingginya curah hujan yang terjadi hari ini langsung menggenangi sejumlah wilayah, baik yang ada di tengah atau pusat kota, maupun yang berada di pinggiran.

Beberapa tempat yang digenangi air setinggi betis orang dewasa itu, di Jalan AP Pettarani, Urip Sumoharjo, Perintis Kemerdekaan, Andi Mappanyukki, Tamalate dan lainnya.

"Kami sudah langganan banjir setiap musim hujan, karena wilayahnya lebih rendah dibandingkan perumahan di sekitarnya," kata salah seorang warga Camba Jawayya, Kecamatan Panaikang Muis.

Dia mengatakan, banjir yang mulai setinggi mata kaki itu seharusnya tidak perlu terjadi, jika saluran pembuangan limbah rumah tangga lancar.

Ia mengaku, meskipun Satuan Tugas (Satgas) Drainase Pemerintah Kota Makassar sudah melakukan pengerukan sedimentasi, tetap saja air naik dan ditambah masih adanya warga yang tidak tertib buang sampah pada tempatnya.

"Seandainya tidak diangkat itu tanahnya sama sampahnya sama petugas kebersihan, mungkin lebih tinggi lagi airnya ini," katanya.

Kondisi serupa juga dialami warga di Perumahan BTN Hamzy dan BTN Antara di Jalan Perintis Kemerdekaan. Bahkan banjir yang terjadi membuat macet jalanan hingga beberapa kilometer.

Menurut warga BTN Hamzy Riskayani, selain posisi lahan perumahan yang rendah, juga dipicu oleh adanya rawa-rawa yang airnya meluap jika hujan deras.

"Karena itu, sebelum air genangan masuk ke dalam rumah, kursi-kursi dan barang-barang penting lainnya disimpan di tempat yang tinggi," katanya.

Dia mengatakan, hal itu dilakukan untuk mengantisipasi dampak banjir yang kini sudah menggenangi halaman rumah.