Jakarta (ANTARA) - Sejumlah ledakan dahsyat mengguncang area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia pada Sabtu (19/11) malam dan Minggu (20/11) pagi waktu setempat, demikian disampaikan Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) di tengah eskalasi konflik antara Ukraina dan Rusia.
Lebih dari 12 ledakan terdengar pada Minggu di sekitar PLTN Zaporizhzhia dan di lokasi pembangkit tersebut, kata IAEA dalam sebuah pernyataan.
Mengutip pihak manajemen PLTN tersebut, IAEA mengatakan bahwa beberapa bangunan, sistem dan peralatan rusak di lokasi PLTN Zaporizhzhia, tetapi sejauh ini tidak ada yang krusial untuk keselamatan dan keamanan nuklir.
Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi mendesak Rusia dan Ukraina agar menerapkan zona keselamatan dan keamanan nuklir di sekitar PLTN Zaporizhzhia secepatnya.
PLTN Zaporizhzhia, salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, sejak Maret lalu telah dikuasai pasukan Rusia.
Dalam beberapa bulan terakhir, PLTN itu telah dibombardir. Rusia dan Ukraina saling tuding terkait pelaku serangan tersebut.
Baca juga: IAEA: ada kemajuan untuk bangun zona aman di sekitar PLTN Zaporizhzhia
Baca juga: IAEA akan kunjungi PLTN Zaporizhzhia di Ukraina usai negosiasi
Berita Lainnya
Ricky apresiasi perjuangan tim putri Indonesia capai final Piala Uber 2024
04 May 2024 16:30 WIB
ICC: Ancaman terhadap keputusan Mahkamah bisa dianggap sebagai suatu kejahatan
04 May 2024 16:26 WIB
LPEM UI prediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,15 persen pada kuartal I 2024
04 May 2024 15:41 WIB
Mahasiswa pro-Palestina di Univ. Princeton mulai lakukan aksi mogok makan
04 May 2024 15:34 WIB
Food Station pastikan stok beras aman seiring masuknya masa panen di daerah
04 May 2024 15:28 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo ingatkan ancaman kemajuan teknologi bagi peradaban
04 May 2024 14:54 WIB
Empat stadion dan lapangan di Bali jadi lokasi latihan di Piala Asia Putri U-17
04 May 2024 14:44 WIB
UNRWA sebut perang di Jalur Gaza sama dengan perang terhadap perempuan
04 May 2024 14:38 WIB