Wina (ANTARA) - Badan Energi Atom Internasional (IAEA) akan mengirimkan tim ahli ke Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia di Ukraina jika negosiasi yang masih berlangsung berhasil.
Direktur Jenderal (Dirjen) IAEA Rafael Grossi, Selasa (23/8), mengatakan pihaknya terus berkonsultasi dengan sangat aktif dan intensif dengan semua pihak agar misi penting IAEA ini dapat terlaksana tanpa penundaan lebih lanjut.
Grossi juga menegaskan pentingnya misi IAEA itu dalam menstabilkan situasi keselamatan dan keamanan nuklir di PLTN Zaporizhzhia.
PLTN Zaporizhzhia, salah satu PLTN terbesar di Eropa, dikuasai oleh pasukan Rusia sejak awal Maret. Namun, operasional PLTN tersebut tetap dilanjutkan oleh para staf Ukraina.
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina dan Rusia saling melontarkan tuduhan terkait serangan terhadap PLTN Zaporizhzhia.
IAEA menyatakan pihaknya mendapatkan informasi dari Ukraina bahwa serangan yang kembali dilancarkan dalam beberapa hari terakhir itu telah merusak infrastruktur di fasilitas tersebut, termasuk laboratorium dan fasilitas kimia.
Baca juga: IAEA: Reaktor tenaga nuklir Ukraina terus beroperasi dengan aman
Baca juga: Amerika Serikat ancam akan konfrontasi Iran di IAEA pada Desember
Berita Lainnya
Mendikdasmen dorong agar kegiatan pembelajaran tak terbatas di sekolah
19 December 2024 13:00 WIB
Saat Natal dan Tahun Baru, kelurahan-kecamatan di Jaksel diingatkan untuk gandeng aparat
19 December 2024 12:39 WIB
Presiden Prabowo bertemu PM Pakistan bahas kerja sama ekonomi dan perdagangan
19 December 2024 12:05 WIB
Warga Gaza dambakan perdamaian dan kehidupan normal
19 December 2024 12:00 WIB
Film "Perang Kota" akan jadi penutup festival film Rotterdam, Belanda ke-54
19 December 2024 11:38 WIB
Bandara Radin Inten perkirakan capai 95 ribu penumpang di libur akhir tahun
19 December 2024 11:29 WIB
Baznas dan Kemenag resmi luncurkan peta jalan zakat 2045
19 December 2024 11:20 WIB
IHSG Bursa Efek Indonesia melemah di tengah The Fed pangkas suku bunga acuan
19 December 2024 11:12 WIB