Jakarta (ANTARA) - Badan Energi Atom Internasional (International Atomic Energy Agency/IAEA) pada Jumat (25/2) mengatakan bahwa pihaknya diinformasikan oleh otoritas Ukraina bahwa reaktor tenaga nuklir negara tersebut terus beroperasi dengan aman.
Mengenai laporan tentang tingkat radiasi yang lebih tinggi di lokasi pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl, IAEA menilai bahwa hasil pembacaan laporan yang dilaporkan oleh otoritas regulasi Ukraina "rendah dan masih dalam jangkauan operasional" serta "tidak menimbulkan bahaya bagi publik," kata Direktur Jenderal IAEA Rafael Mariano Grossi dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Amerika Serikat ancam akan konfrontasi Iran di IAEA pada Desember
Foto yang diabadikan pada 29 November 2016 ini menunjukkan penutup pelindung baru pada reaktor nuklir Chernobyl No.4 yang hancur di PLTN Chernobyl, yang terletak 110 kilometer di utara Kiev, ibu kota Ukraina. (Xinhua/Chen Junfeng)Foto yang diabadikan pada 29 November 2016 ini menunjukkan penutup pelindung baru pada reaktor nuklir Chernobyl No.4 yang hancur di PLTN Chernobyl, yang terletak 110 kilometer di utara Kiev, ibu kota Ukraina. (Xinhua/Chen Junfeng)
IAEA diinformasikan oleh otoritas Ukraina bahwa tingkat radiasi yang lebih tinggi mungkin disebabkan oleh kendaraan militer berat yang mengaduk tanah yang masih terkontaminasi dari bencana Chernobyl pada 1986.
Ukraina mengatakan kepada IAEA pada Kamis (24/2) bahwa "angkatan bersenjata tak dikenal" telah mengambil alih PLTN Chernobyl, menurut pernyataan itu.
Baca juga: Iran Masih Menghormati Kesepakatan Dengan IAEA
Kantor berita Interfax-Ukraina pada Kamis mengutip Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina Mykhailo Podoliak yang mengatakan pasukan Rusia telah merebut PLTN Chernobyl.
Grossi pada Jumat menegaskan kembali seruannya akan pembatasan maksimum guna menghindari tindakan apa pun yang dapat membahayakan keselamatan fasilitas nuklir di Ukraina.
Foto yang diabadikan pada 29 November 2016 ini menunjukkan penutup pelindung baru pada reaktor nuklir Chernobyl No.4 yang hancur di PLTN Chernobyl, yang terletak 110 kilometer di utara Kiev, ibu kota Ukraina. (Xinhua/Chen Junfeng
Baca juga: Resolusi Tentang Nuklir Israel Dikalahkan Lagi Dalam Pertemuan IAEA
Pewarta: Xinhua
Berita Lainnya
NBA bersama NBPA hadirkan format baru untuk laga All-Star 2025
19 December 2024 16:16 WIB
PPN 12 persen, kebijakan paket stimulus dan dampak terhadap ekonomi
19 December 2024 15:53 WIB
Pertamina Patra Niaga siap lanjutkan program BBM Satu Harga di 2025
19 December 2024 15:47 WIB
BNPT-PBNU sepakat terus perkuat nilai Pancasila cegah ideologi radikalisme
19 December 2024 15:38 WIB
Maskapai Garuda Indonesia tambah pesawat dukung operasional di liburan
19 December 2024 15:19 WIB
Kemenekraf berkolaborasi untuk bantu promosikan produk kreatif
19 December 2024 14:52 WIB
Mengapa tidur menggunakan lensa kontak dapat bahayakan mata, begini penjelasannya
19 December 2024 13:25 WIB
Erick Thohir beberkan hasil transformasi sepak bola Indonesia ke FIFA
19 December 2024 13:18 WIB