Ribuan Warga Belanda Gelar Aksi Duduk di 20 Stasiun, Serukan Dukungan untuk Palestina

id Gaza, Palestina

Ribuan Warga Belanda Gelar Aksi Duduk di 20 Stasiun, Serukan Dukungan untuk Palestina

Peserta yang tergabung dalam Global Peace Convoy membawa poster dukungan saat aksi mengawal Global Sumud Flotilla di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (3/10/2025). Aksi tersebut menuntut pembebasan para aktivis Global Sumud Flotilla (GSF) dalam misi kemanusiaan internasional yang dicegat angkatan laut Israel di perairan internasional saat menuju Gaza, Palestina. (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/nym.)

Utrecht, Belanda (ANTARA) - Sejumlah warga menggelar aksi demo duduk untuk mendukung Palestina di 20 stasiun kereta api di beberapa kota di Belanda pada Selasa, termasuk Utrecht, Amsterdam, dan Rotterdam.

Demonstrasi serentak tersebut berlangsung di beberapa kota di seluruh negeri untuk menarik perhatian terhadap tragedi kemanusiaan yang terjadi di wilayah pendudukan Gaza yang memasuki tahun kedua.

Baca juga: Menlu Belanda Mundur, Dianggap Gagal Bela Palestina

Para pengunjuk rasa itu meneriakkan slogan-slogan seperti "Dari sungai hingga laut, Palestina akan merdeka", "Hentikan genosida", dan "Gaza, jangan menangis, kami akan selalu melindungimu" sambil membawa spanduk bertuliskan "Hentikan genosida", "Keadilan sekarang", "Bebaskan Palestina", dan "Hentikan pembunuhan di Gaza",

Di Utrecht, yang menjadi lokasi utama aksi, para pengunjuk rasa berkumpul di stasiun kereta api sambil membawa bendera Palestina dan menggelar aksi duduk menuntut diakhirinya genosida Israel.

Baca juga: Massa gelar aksi Bela Palestina di depan Kedubes Amerika Serikat

Para demonstran juga mengkritik pemerintah Belanda karena mendukung Israel.

Para pembicara menekankan bahwa genosida telah berlangsung selama dua tahun dan hukum internasional telah gagal berfungsi.

Baca juga: Presiden Prabowo dan Erdogan sepakat terus bela Palestina, bangun kembali Gaza

Setelah aksi duduk, para demonstran berbaris melalui pusat kota dan masuk ke dalam pusat perbelanjaan Hoog Catharijne sebelum mengakhiri protes.

Sumber: Anadolu

Pewarta :
Editor: Vienty Kumala
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.