Malang (Antarariau.com)- Sejumlah tempat wisata yang tersebar di wilayah Malang Raya sejak awal libur panjang sekolah hingga Natal 2016, dibanjiri pengunjung, terutama di Kota Wisata Batu yang akhir-akhir menjadi destinasi wisata favorit wisatawan.
Museum Angkut, misalnya, membeludaknya wisatawan di lokasi itu membuat area parkir tak mampu menampung kendaraan, sehingga meluber ke jalan-jalan protokol, khususnya Jalan Abdul Gani dan Jalan Sultan Agung Kota Batu.
"Sejak beberapa hari lalu kunjungan wisata di Museum Angkut meningkat, apalagi pada Sabtu hingga hari ini (Senin), area parkirnya tidak mampu lagi menampung kendaraan, sehingga banyak yang memanfaatkan lahan milik warga untuk parkir," kata Agung, salah seorang petugas parkir di kawasan Museum Angkut Batu, Senin.
Agung memperkirakan kondisi tersebut masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan atau hingga masa liburan berakhir setelah perayaan Tahun Baru 2017. "Kondisi seperti ini pasti juga terjadi di hampir seluruh lokasi wisata di Kota Batu," ujarnya.
Selain di Museum Angkut, lokasi wisata di Taman Wisata Selecta Batu juga dipadati pengunjung. "Selama Desember atau musim liburan sekolah hingga Tahun Baru 2017, kami menargetkan kunjungan wisata di Selecta sekitar 140 ribu pengunjung," ucap Direktur Taman wisata Selecta Sujud Hariyadi.
Ia mengaku optimistis target tersebut akan terpenuhi, apalagi ada sejumlah wahana baru yang bakal menarik minat wisatawan, yakni "family coaster". Wahana wisata yang sebelumnya sudah ada di Selecta, selain menawarkan taman bunga yang "cantik", juga ada kolam renang, "flyingfox", berkuda, serta beragam arena permainan anak-anak.
Tiket masuk yang dipatok manajemen Selecta selama musim liburan seharga Rp30 ribu per orang, namun jika rombongan lebih dari 30 orang akan diberikan diskon khusus dengan harga tiket sebesar Rp25 ribu per orang.
Sementara itu wahana wisata Tlogomas Permai yang berada di Kota Malang, juga diserbu pengunjung, terutama area kolam renangnya yang cukup jernih karena air kolamnya dari sumber air yang sangat segar.
Selain kolam renang, Tlogomas Permai juga menawarkan wahan miniatur tujuh keajaiban dunia, seperti Candi Borobudur. Hanya saja, wahana tersebut terkesan tidak terawat karena ditumbuhi rumput dan semak belukar yang mengurangi keindahan wahana tersebut.
Selain lokasi wisata, bus wisata "Malang City Tour" atau yang dikenal dengan "Macito" juga diserbu wisatawan. Sejak awal sampai dengan pertengahan Desember saja (1-15 Desember) jumlah penumpang sudah mencapai angka 1.560 orang. Jumlah penumpang Macito itu meningkat hingga beberapa kali lipat dibanding dengan hari biasa.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Wahyuni, jumlah wisatawan yang menikmati keindahan kota dengan Macito bertambah, apalagi musim liburan sekolah, Natal dan Tahun Baru 2017.
"Bukan hanya turis lokal Malang saja, warga dari daerah lain di seluruh Indonesia, bahkan mancanegara pun tak segan untuk mengantre menikmati perjalanan dengan Macito," ujar Ida.
Berdasarkan data Disbudpar, jumlah penumpang Macito selama 2016 lebih dari 70 ribu. "Selama liburan ini rute Macito diperpendek agar warga atau wisatawan yang mengantre bisa terakomodasi semua.
Untuk jadwal perjalanan masih tetap, yakni mulai pukul 08.00 WIB-12.00 WIB dan 14.00 WIB-17.00 WIB dengan mengoperasikan dua unit bus Macito," paparnya.
Berita Lainnya
IAEA: Sejumlah ledakan guncang area PLTN Zaporizhzhia di Ukraina
21 November 2022 11:17 WIB
Sejumlah pedagang di "rest area" berharap bisa mengais rezeki mudik Lebaran
25 April 2022 11:41 WIB
DKI tutup area publik dan sejumlah tempat wisata saat libur Natal-Tahun Baru
24 December 2020 13:39 WIB
Sejumlah roket hantam ibu kota Afghanistan, Kabul dekat area diplomatik
18 August 2020 16:03 WIB
Sampai Saat Ini Sejumlah Area Di Pekanbaru Masih Tergenangi Banjir
02 May 2017 10:45 WIB
Sejumlah Area Di Kota Makassar Terendam Banjir
30 December 2016 10:05 WIB
Pulau Jawa masih dinilai masih jadi tujuan wisata domestik favorit menurut survei
12 November 2024 16:05 WIB
Naiknya tarif destinasi wisata harus dibarengi transparansi penggunaan dana
04 November 2024 14:37 WIB