Pekanbaru, 12/1 (ANTARA) - Balita penderita flu burung berinisial AN, yang kini menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Riau, dalam kondisi normal dan sehat. "AN sudah sehat secara fisik," kata Ketua Penanggulangan Flu Burung RSUD Arifin Achmad, Azisman Kasim, kepada ANTARA di Pekanbaru, Selasa. Bocah asal Kabupaten Indragiri Hulu tersebut telah dirawat secara intensif di RSUD Pekanbaru sejak akhir Desember 2009. Menurut Azisman, kondisi pasien telah membaik sejak minggu lalu. "Suhu tubuh sudah normal, dan dia tidak mengalami sesak napas lagi," ujarnya. Azizman Kasim mengatakan, dokter sebenarnya telah merekomendasikan AN untuk dapat pulang pada Jumat lalu (8/1). Namun, rencana itu terpaksa dibatalkan karena uji sampel lendir (swap) dari Balitbangkes Departemen Kesehatan (Depkes) menunjukkan AN positif terjangkit virus H5N1 penyebab flu burung. Hasil sampel tersebut baru diterima dokter pada akhir pekan lalu. "Akibatnya, AN tidak jadi dipulangkan dan sekarang tetap berada di ruang isolasi pasien flu burung," katanya. Ia mengatakan, tim dokter akan kembali mengambil sampel "swap" AN pada Selasa . Hal tersebut untuk memastikan kondisi pasien terkini sebelum bisa diperbolehkan pulang. "Apabila hasil sampel terbaru menyatakan negatif, maka AN baru bisa pulang," katanya. Sejak Desember 2009, RSUD Pekanbaru telah menangani tiga kasus flu burung, yang dua di antaranya adalah balita asal Kabupaten Indragiri Hulu. Satu balita telah meninggal dunia pada akhir Desember lalu karena terlambat mendapat perawatan medis. Hasil sampel dari Balitbangkes Depkes juga menyatakan pasien malang tersebut positif terjangkit flu burung. Sedangkan, satu pasien lainnya yang kini masih dalam status terduga (suspect) adalah pelajar berinisial JF (17). Kondisi JF kini mulai berangsur stabil, setelah sempat koma selama tiga hari.