Tembilahan, (Antarariau.com) - Bupati Indragiri Hilir, Muhammad Wardan meninjau balita yang menderita gizi buruk di daerah pesisir Provinsi Riau itu, yang kini sedang dirawat di rumah sakit setempat. "Sebelumnya saya telah mengintruksikan seluruh pihak terkait untuk melakukan pendataan terhadap anak atau balita yang terkena gizi buruk dan dengan segera harus ditangani secara serius," kata Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan di Tembilahan, Rabu.
Hal ini dilakukan, lanjutnya, sebagai upaya untuk menurunkan angka kasus gizi buruk di Indragiri Hilir yang pada tahun lalu mencapai 60 kasus.
"Untuk 2016, hingga saat ini kasus gizi buruk tercatat sebanyak 21 kasus," ungkapnya.
Ia menyampaikan penanganan kasus gizi buruk ini harus meliputi semua pihak, dan penderitanya mendapatkan perawatan yang intensif agar dapat pulih seperti anak-anak sehat yang lain.
"Saya pastikan seluruh penderita gizi buruk di Indragiri Hilir akan ditangani oleh tenaga kesehatan yang ahli, dan semoga dengan adanya pendataan tidak ada kasus gizi buruk yang tidak mendapatkan perawatan," ujarnya.
Selain itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk dapat melaporkan setiap kasus gizi buruk ke pusat kesehatan terdekat.
Balita penderita gizi buruk ini bernama Rafi dan berusia empat bulan. Balita ini tinggal di Desa Teritip, Kecamatan Kateman. Sebelumnya dia telah dirawat di Rumah SakitRaja Musa Guntung, Namun untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif saat ini Rafi tengah di Rawat Di Rumah Sakit Umum Puri Husada, Tembilahan.