Pj Bupati Inhil kecewa terhadap Pelindo Tembilahan

id Pj Erisman Yahya, Pj Bupati Inhil, pelabuhan samudera kuala enok, PT Pelindo

Pj Bupati Inhil kecewa terhadap Pelindo Tembilahan

Pj Erisman Yahya saat rapat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Riau, PT Pelindo Tembilahan, Komisi III DPRD Inhil, Kadin dan HIPMIH, Selasa (11/2/2025). (Antara/Adriah)

Tembilahan (ANTARA) - Penjabat (Pj) Bupati Indragiri Hilir, Riau Erisman Yahya, merasa kecewa atas kondisi Pelabuhan Samudera Kuala Enokdi Kecamatan Tanah Merah yang dioperasikan oleh PT Pelindo.

“Inikan sudah puluhan tahun ternyata tidak ada progres apa-apa oleh PT Pelindo terhadap hibah tanah yang sudah kita hibahkan,” ujar Erisman Yahya, kepada Antara usai rapat bersama Dinas Perhubungan Provinsi Riau, PT Pelindo Tembilahan, Komisi III DPRD Inhil, Kadin dan HIPMIH.

Menurut Erisman, hingga kini masyarakat belum merasakan manfaat dari keberadaan pelabuhan tersebut. Bahkan, beberapa fasilitas pelabuhan dilaporkan mengalami kerusakan dan sebagian bangunannya ambruk ke laut akibat puluhan tahun tidak dioperasionalkan.

Ia menegaskan, jika PT Pelindo tidak mampu mengoptimalkan pengelolaan, maka pemerintah daerah akan mengambil kembali lahan tersebut. Dikatakan Erisman, Pemda berencana melakukan evaluasi serius terkait pemanfaatan lahan seluas 105 hektare yang notabene masih menjadi milik pemerintah daerah.

Erisman mengungkapkan status tanah dalam sertifikat bukanlah hak milik, melainkan hak pengelolaan. Dengan demikian, pemerintah daerah masih memiliki peluang besar untuk mengambil alih lahan tersebut untuk proyek yang lebih produktif dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kalau memang tidak bisa PT Pelindo memakai itu, ya kita ambil lagi tanah itu dan kembalikan ke daerah. Lebih baik kita manfaatkan untuk hal lain,” tegasnya.Erisman berharap PT Pelindo menunjukkan niat baik dalam mengembangkan Pelabuhan Samudera Kuala Enok. Jika tidak ada perubahan signifikan, pemerintah daerah tidak akan ragu untuk mengambil langkah tegas.

“Kalau memang dia punya niat baik untuk mengelola pelabuhan itu, bagus. Kalau tidak, ya sudah kita ambil alih dan kita manfaatkan untuk hal lain,” pungkasnya.