Rengat (Antarariau.com) - Pemilik modal telah memporak - porandakan dengan leluasa menyikat kawasan hutan konservasi Taman Nasional Bukit Tiga Puluh (TNBT) Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau hingga puluhan jenis kayu langka terbabat habis.
"Ini perlu penanganan khusus agar kedepan taman nasional tetap terjaga dengan baik," kata salah satu warga Indragiri Hulu Swarni di Rengat, Minggu.
Ia mengatakan, akibat kurangnya pengawasan membuat sejumlah pengusaha dan pemilik modal semaunya beraktivitas di kawasan hutan lindung tersebut, sejumlah kayu berkualitas djadikan ladang bisnis yang dapat membuat pengusaha semakin kaya dan sejumlah lahan dijadikan taman sawit.
Pemilik modal membabat jenis kayu resak, meranti kulim ditumbang untuk berbagai kebutuhan industri rumah tangga bahkan khusus jenis resak diambil kulitnya yang dikenal istilah kulit raru saat ini memiliki harga tinggi menjadi incaran pemodal.
"Kami kesal banyak aktivitas ilegal yang masih beroperasi," sebutnya.
Salah satu pemilik usaha penampung kulit raru, Edy Hutauruk bersama istrinya boru Nainggolan, terlihat tergesa - gesa mengangkut raru kering yang sudah dikemas sedemikian rupa dan memboyongnya ke Jakarta dengan menggunakan angkutan truck.
"Ia memiliki gudang sebagai penampung kulit kayu yang bernilai tinggi tersebut," kata warga Simpang Kancil, Desa Talanglakat, Batanggansal Jon.
Menurut dia, pemilik usaha ini berasal dari Sumatra Utara dengan memiliki puluhan karyawan, dugaan sementara usaha tersebut belum memiliki izin resmi dan bahkan dapat merugikan negara.
Kepala Resort TNBT S.Hutasoit diminta keterangannya mengatakan, hingga saat ini dirinya tidak tahu kalau Hutauruk dan istrinya boru Nainggolan sebagai penampung kulit raru di Talanglakat itu.
"Saya akan menindak lanjuti hal ini," janjinya.
Kepala Sesi (Kasi) Pengamanan TNBT wilayah II, Syahron Nasution juga menambahkan, kulit raru yang merupakan kulit kayu resak yang ditampung Hutauruk bersama istrinya boru Nainggolan bukan berasal dari hutan konservasi TNBT, tapi diluar hutan kawasan paru paru dunia itu.
"Sejumlah kulit raru sudah pernah dilakukan penangkapan dan dibakar," ujarnya.
Kapolsek Batanggansal, Iptu Aman Roni saat mendengar adanya penampungan raru itu meminta tim turun kelokasi yang dimaksud untuk melakukan razia.
"Saya akan segera perintahkan tim ke lapangan," tegasnya.
Berita Lainnya
1 ton sabu dan puluhan ribu narkoba berbagai jenis disita Polda Riau selama 2023
30 December 2023 17:51 WIB
Polres Inhil sita puluhan botol miras jenis tuak, begini kronologinya
02 April 2021 11:48 WIB
Puluhan tumbuhan jenis baru dipamerkan
25 April 2019 21:21 WIB
Elpiji Langka, Warga Siak Beralih Ke Kompor Minyak-Kayu Bakar
07 December 2017 19:25 WIB
Hutan Babel Miliki Puluhan Kayu Langka
05 April 2015 22:59 WIB
Gubernur Riau minta DLHK usut otak perambahan hutan TNBT Inhu karena rugikan negara
01 July 2022 10:42 WIB
Hutan Lindung Bukit Betabuh Terancam Habis Dibabat
29 June 2015 15:13 WIB
Pupuk Bersubsidi Dijual Komersil oleh Pengusaha
24 October 2013 20:00 WIB