Bengkalis (Antarariau.com)- Ribuan peserta dari berbagai suku etnis dan bangsa, serta pelajar Kabupaten Bengkalis menyemarakkan pawai budaya sempena Hari Jadi ke-504 Bengkalis, yang dilepas langsung oleh Bupati Bengkalis Amril Mukminin, Sabtu (30/7).Bupati Bengkalis Amril Mukminin mengatakan, kegiatan pawai budaya yang dilaksanakan merupakan salah satu upaya untuk melestarikan kekayaan khazanah budaya masyarakat di Kabupaten Bengkalis."masa boleh berlalu, era boleh berganti, namun eksistensi dan keberagamaman budaya yang kita miliki, sampai kapan pun, karena apa pun dan oleh siapa pun, harus tetap terbingkai dan membingkai indahnya kebersamaan yang telah berhasil kita bina dengan baik selama ini," kata amril.Start pawai budaya sempena Hari Jadi ke-504 Bengkalis, dari Lapangan Tugu Bengkalis, Jalan Ahmad Yani dilanjutkan ke Jend Sudirman, Bengkalis.Rombongan pertama yang melintasi podium kehormatan Bupati Bengkalis, Amril Mukminin dan seluruh pejabat, adalah rombongan Marching Band Andam Dewi, Bengkalis. Kemudian diikuti rombongan Suku Aceh, selanjutnya diikuti rombongan dari Suku Asli, disusul dari Paguyuban Bubuhan Banjar, Kabupaten Bengkalis yang menampilkan arak-arakan kaum ibu dan pria Banjar.Pada barisan keempat dari rombongan pawai budaya yang terdiri dari pria dan wanita mengenakan pakaian adat yang mengenakan ulos dari Ikatan Keluarga Batak Riau (IKBR) Kabupaten Bengkalis.Tak hanya itu, rombongan suku Batak juga menampilkan alat seni musik gondang dan seruling, selanjutnya rombongan dari Suku Bugis.Anggota rombongan terbanyak pada pawai budaya Hari Jadi Bengkalis dari Suku Jawa sebanyak 400 orang. Diawali dengan penampilan bujang ganong, penari kuda kepang, empat buah reog Ponorogo, rumah adat joglo. Kemudian diikuti rombongan kaum perempuan dan pria, gunungan, penabuh tong-tongan. Tak ketinggalan sepeda ontel yang didandani Semar dan Gareng cs.Selanjutnya, rombongan dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Bengkalis yang mewakili suku dan etnis Melayu. Dipandu Imam Hakim yang juga Sekretaris Bappeda Bengkalis, menampilkan miniatur pelaminan pengantin dan rombongan kompang.Setelah rombongan suku Melayu, menyusul rombongan dari Suku Minang Pada kesempatan itu, utusan Suku Minang menyerahkan cenderama berupa miniatur Rumah Gadang kepada Bupati Bengkalis.Barisan selanjutnya, rombongan pawai dari Paguyuban Nusa Tenggara Barat, dilanjutkan dengan rombongan dari Suku Sunda, dan disusul suku Tionghoa yang menampilkan barongsai dan tarian naga, selanjutnya disusul rombongan dari sekolah dan perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bengkalis.