Pekanbaru (Antarariau.com) - Dinas Perikanan dan Kelautan Riau mengklaim Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemari) telah meningkatkan konsumsi ikan masyarakat setempat hingga melebihi rata-rata nasional.
"Tren komsumsi ikan di Riau pada 2016 menunjukan peningkatan dibandingkan tahun lalu. Apalagi dengan kampanye gemar makan ikan kepada masyarakat," kata Kepala Diskanlut Riau Tien Mastina di Pekanbaru, Jumat.
Dikatakannya, rata-rata komsumsi ikan di Riau sebesar 41 kilogram/perkapita/pertahun bahkan mengarah ke 42 kg/kap/tahun di atas rata-rata nasional sebesar 40 kg/kap/tahun.
Ia mengklaim peningkatan tersebut sebagai bukti masyarakat Riau gemar makan ikan.
Jika dibandingkan dengan tahun lalu, lanjut Tien, rata-rata nasional pada 2015 lalu sebesar 38 kg/kap/tahun dan tahun ini naik menjadi 40 kg/kap/tahun.
Rata-rata nasional sebagai parameter untuk mengetahui tingkat konsumsi masyarakat Indonesia terhadap komoditas ikan yang dikonversi dalam satuan kg/kap/tahun didaerahnya.
"Kita berharap tiap tahun bisa terus bertambah untuk mengurangi komsumsi masyarakat terhadap daging,¿ sebutnya.
Peningkatan komsumsi tersebut dinilainya bukan tanpa alasan, disebabkan banyaknya masyarakat Riau yang masih tinggal di daerah pesisir yang sebahagian besar mata pencarian di sektor perikanan atau berprofesi sebagai nelayan.
"Seperti yang tinggal dipesisir masih banyak bergantung dengan ikan menyebabkan angka komsusmsi ikan kita diatas rata-rata nasional," sebutnya pula.
Namun begitu, ia menilai tingkat konsumsi ikan di wilayah perkotaan lebih kecil karena varian makanan lebih banyak di perkotaan.
Sebagai informasi, kandungan nilai gizi ikan sangat tinggi. Salah-satunya adalah kandungan Omega 3 bermanfaat bagi pertumbuhan sel otak, organ penglihatan dan tulang, serta menjaga sel-sel pembuluh darah dan jantung tetap sehat.
Oleh: Diana Syafni