BPS: Jumlah Penduduk Miskin Riau Menurun

id bps jumlah penduduk miskin riau menurun

BPS: Jumlah Penduduk Miskin Riau Menurun

Pekanbaru (Antarariau.com) - Badan Pusat Statistik (BPS) Riau mencatat bahwa jumlah penduduk miskin atau penduduk yang berada di bawah garis kemiskinan) di Riau hingga Maret 2016 sebesar 515.400 jiwa (7,98 persen).

"Jumlah penduduk Riau selama Maret 2016 itu mengalami penurunan sebesar 15.980 jiwa dibandingkan dengan penduduk miskin pada Maret 2015 yang berjumlah 531.390 jiwa (8,42 persen), " kata Kepala BPS Riau Mawardi Arsad, di Pekanbaru, Senin.

Menurut dia, penurunan penduduk miskin Riau terjadi lebih akibat pertumbuhan ekonomi di Riau yang naik, inflasi turun dibandingkan dengan tahun lalu serta PDRB yang juga mengalami kenaikan dan jumlah pengganguran juga menurun.

Ia mengatakan, jika dilihat dari trend dua tahunan yaitu periode 2015- 2016, menunjukkan bahwa jumlah penduduk miskin mengalami penurunan sebesar 15,98 ribu jiwa yaitu dari 531,39 ribu jiwa pada tahun 2015 menjadi 515,40 ribu jiwa pada tahun 2016.

"Begitu juga jika dilihat secara persentase, penduduk miskin mengalami penurunan dari 8,42 persen menjadi 7,98 persen," katanya.

Akan tetapi, katanya, jumlah dan persentase penduduk miskin di Riau pada periode 2011 - 2016 menunjukkan kecenderungan meningkat, dimana jumlah penduduk miskin mengalami peningkatan sebanyak 33,35 ribu jiwa yaitu dari 482,05 ribu jiwa pada tahun 2011 menjadi 515, 40 ribu jiwa pada tahun 2016.

Namun demikian, katanya lagi pada periode yang sama persentase penduduk miskin menurun dari 8,47 persen menjadi 7,98 persen.

BPS mendefinisikan penduduk miskin adalah ketidakmampuan penduduk dari sisi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar mereka berupa makanan, pangan dan sandang.

"Akan tetapi distribusi persentase penduduk miskin di Riau pada bulan Maret 2015 di perdesaan sebesar 68,68 persen, sedangkan di perkotaan sebesar 31,32 persen," katanya.

Distribusi ini, katanya lagi, sedikit mengalami pergeseran pada tahun 2016, dimana persentase penduduk miskin di daerah perdesaan mengalami sedikit penurunan menjadi 68,48 persen sedangkan perkotaan mengalami kenaikan menjadi 31,52 persen.