BPS: Jumlah Penduduk Miskin Riau Menurun

id bps jumlah, penduduk miskin, riau menurun

Pekanbaru, 4/7 (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau menyatakan hasil survey hingga Maret 2011 tercatat sebanyak 482.050 jiwa dan menurun dibandingkan periode sama pada tahun lalu.

"Ada penurunan jumlah penduduk miskin Riau hingga mencapai 18.210 jiwa," kata Kepala BPS Riau, Abdul Manaf, di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan, jumlah penduduk miskin di Riau kini berjumlah sekitar 8,47 persen. Sedangkan, penduduk miskin pada Maret 2010 berjumlah 500.260 jiwa atau 8,65 persen.

Menurut dia, selama periode Maret 2010-Maret 2011, penduduk miskin di daerah perkotaan berkurang 67.000 jiwa. Sedangkan, penduduk miskin di pedesaan mengalami kenaikan sebesar 48.800 jiwa.

Meskipun demikian, lanjutnya, persentase penduduk miskin mengalami penurunan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.

"Jumlah dan persentase penduduk miskin di Riau memperlihatkan kecenderungan menurun pada periode 2005-2011," ujarnya.

Komposisi penduduk miskin menurut daerah tempat tinggal di Riau pada Maret 2010 di pedesaan sebesar 58,24 persen. Sedangkan, di perkotaan sebesar 41,76 persen dari total penduduk miskin.

Ia mengatakan, komposisi ini mengalami pergeseran pada 2011, dimana persentase penduduk miskin di daerah pedesaan naik menjadi 70,56 persen dan perkotaan turun menjadi 29,44 persen.

"Hal ini menunjukkan bahwa penurunan persentase penduduk miskin di pedesaan tidak secepat di perkotaan," katanya.

Selama Maret 2010-Maret 2011, garis kemiskinan naik sebesar 10,03 yaitu Rp256.112 per kapita per bulan pada Maret 2010 menjadi Rp282.479 per kapita pada 2011.

Pada periode Maret 2010-Maret 2011, Indeks Kedalaman kemiskinan (P1) dan indeks keparahan kemiskinan (P2) mengalami penurunan. Pada Maret 2010, P1 Riau sebesar 1,38 turun menjadi 1,21 pada Maret 2011. Sedangkan, P2 pada Maret 2010 sebesar 0,37, turun menjadi 0,29 pada Maret 2011.

"Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin bergerak mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin relatif menurun," ujar Abdul Manaf