Nella Marni
Pekanbaru, (Antarariau.com) - Komisi E DPRD Riau menyampaikan akan mengkaji ulang permintaan anggaran Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena dikhawatirkan tidak bisa optimal untuk dimanfaatkan.
"Pihak legislatif tidak ingin gegabah dan terburu-buru, karena khawatir jika suatu saat nanti anggaran yang sudah dipersiapkan tersebut justru tidak dipergunakan," kata Ketua Komisi E DPRD Riau Masnur, dalam keterangannya, di Pekanbaru, Sabtu.
Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya masih terus mengkaji ajuan permintaan anggaran oleh Disparekraf tersebut untuk merealisasikan tiga program prioritas dalam memajukan sektor pariwisata di Riau.
Seperti diketahui, tiga program prioritas tersebut diantaranya, promosi pariwisata, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor pariwisata dan pembinaan desa wisata.
"Saya hanya tidak ingin pada anggaran perubahan itu menimbulkan konfilk baru," paparnya.
Menurutnya, setiap kali rendahnya realisasi anggaran APBD selalu saja gubernur yang dipersalahkan. Padahal Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)-nya yang tidak menjalankan program yang telah mereka buat sendiri.
Meskipun nantinya Disparekraf Riau memasukkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2016, katanya tetap akan ditinjau ulang sebelum persetujuan.
"Kita bukannya tidak mau mengesahkan apa yang sudah dianggarkan oleh Disparekraf, hanya saja harus kita tinjau lagi," tutupnya.
Khawatir Nanti Tidak Dipergunakan, Permintaan Tambahan Anggaran Disparekraf Riau Dikaji
