Pekanbaru, (Antarariau.com) - Tim Gabungan Jatanras Kepolisian Daerah Riau dan Kepolisian Resor Kampar memburu komplotan bandit bersenjata api yang merampok dan menembak mati korbannya. "Saat ini kami masih terus memburu kawanan rampok itu. Mudah-mudahan segera terungkap," tegas Kapolres Kampar AKBP Edy Sumardi kepada Antara di Pekanbaru, Sabtu.
Ia menjelaskan peristiwa perampokan tersebut terjadi pada Jumat (24/6) petang di Jalan Lintas Bangkinang (Kampar) - Rokan Hulu. Korban bernama Ali Syafrizal (44) tewas akibat luka tembak di bagian ketiak kiri yang tembus ke dada. Informasi yang dirangkum dari Polres Kampar, peristiwa itu berawal ketika korban bersama dengan anaknya baru saja kembali mengambil uang dari Bank Mandiri di Bangkinang.
Uang hasil penjualan sawit tersebut sebanyak Rp170 juta. Selesai mengambil uang, kedua bapak anak itu bermaksud kembali pulang ke rumahnya di Kabun, Rokan Hulu dengan menggunakan Toyota Rush.
Namun, saat di perjalanan tepatnya di Kilometer 2 Desa Merangin perbatasan Kampar-Rokan Hulu, mobil Rush yang mereka kendarai dihentikan paksa menggunakan Mobil Suzuki Ertiga. Dari dalam mobil tersebut keluar tiga laki-laki. Dua menenteng senjata api laras panjang, dan seorang lainnya senjata api laras pendek. Antara pelaku dan korban sempat terjadi adu mulut hingga salah seorang pelaku menembakkan senjata api pada bagian dada kiri.
Menurut sejumlah saksi, pelaku perampokan itu termasuk nekad karena situasi jalanan di lokasi itu cukup ramai. Polisi masih terus memeriksa sejumlah saksi dan memburu para pelaku. Aksi perampokan menggunakan senjata api kerap mewarnai laporan kepolisian di Riau. Di Pekanbaru sendiri, Polresta setempat beberapa waktu lalu menembak mati dua rampok Bank setelah terjadi aksi baku tembak.