Bengkalis, (Antarariau.com)- Dinas Pasar dan Kebersihan (DPK) bersama Akademi Komunitas Negeri (AKN) Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, berhasil mengolah sampah plastik menjadi minyak.
Kepala Bidang (Kabid) Kebersihan, DPK Bengkalis, Abdul Kadir mengatakan, berhasilnya sampah diolah menjadi minyak berjenis solar tersebut merupakan hasil dari penelitian Akademi Komunitas Negeri Bengkalis.
"Temuan tersebut merupakan dari AKN, dan keberadaan mesin penggulingan sampah jenis plastik menjadi minyak ini juga merupakan kerjasama antara DPK dengan AKN Bengkalis,” kata Abdul Kadir, dalam keterangannya di Bengkalis, Rabu.
Ia mengatakan, tujuan dari pengolahan sampah menjadi minyak tersebut guna mengurangi sampah plastik yang ada di Tempat Pembuang Akhir (TPA)
“Dan selama ini kita masih melihat perkembangan produksi minyak hasil sampah plastik ini," katanya.
Sementara itu, operator penggilingan sampah plastik, yang merupakan alumni Akademi Komunitas Negeri, Sukarmis menyebutkan, pengolahan penggulingan sampah plastik jenis asoy dan sejenisnya itu sudah berjalan selama 2 bulan.
"Selama 2 bulan ini kita telah menghasilkan 35 liter minyak, minyaknya sejenis solar, bisa digunakan pada kompor dan colok,” ujar Sukarmis di Bengkalis, Rabu.
Minyak hasil olahan plastik tersebut hanya bisa untuk kompor dan colok sementara untuk kndaraan belum bisa digunakan.
Ia menjelaskan, dalam pengolahan sampah plastik menjadi minyak tersebut, sampah plastik harus kering, lalu dihancurkan, setelah itu dilakukan pembakaran dalam mesin penguap, dan uap dari sampah tersebut yang menjadi minyak.
“Dan setiap 15 kilo sampah jenis plastik ini bisa menghasilkan 2,5 liter minyak,” katanya.
Adapun tempat pengolahan sampah plastik menjadi minyak berjenis solar tersebut berpusat di TPA Jalan Bantan Kecamatan Kabupaten Bengkalis. (Adv)
DPK-AKN Bengkalis Ubah Sampah Plastik Menjadi Minyak Solar, Begini Prosesnya
