Mubes Pemekaran Kabupaten Eks Kubu, Delegasi Pasir Limau Kapas WO

id mubes pemekaran, kabupaten eks, kubu delegasi, pasir limau, kapas wo

Mubes Pemekaran Kabupaten Eks Kubu, Delegasi Pasir Limau Kapas WO

Dedi Dahmudi

Rokan Hilir, (Antarariau.com) - Delegasi Kecamatan Pasir Limau Kapas menyatakan walk out atau keluar dari Musyawarah Besar (Mubes) pemekaran wilayah Kabupaten Eks Kubu yang digelar di Kepenghuluan Rantau Panjang Kanan, Kecamatan Kubu Babussalam.

"Ada keinginan kami mengenai letak Ibukota yang tidak dipenuhi, kami maunya agar lokasinya ada di wilayah Pasir Limau Kapas atau setidaknya di Kepenghuluan Sungai Daun," ujar Tim Delegasi Kecamatan Pasir Limau Kapas, Fadhlan, Senin.

Menurutnya tolok ukur untuk menentukan letak Ibukota kabupaten yang baru adalah di lokasi yang mudah di jangkau dan dihitung berada di tengah-tengah dari kecamatan yang tergabung dalam pemekaran nantinya.

Adapun kecamatan yang terhimpun itu seperti Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kubu, Kubu Babussalam, Simpang Kanan, Bagan Sinembah, Bagan Sinembah Raya dan Balai Jaya.

Bila ditarik garis utara, selatan, timur dan barat terangnya untuk kawasan tersebut maka yang paling cocok sebagai Ibukota adalah Kecamatan Pasir Limau Kapas karena berada di tengah kawasan.

"Namun tim yang lain mengukurnya dari wilayah daratan saja, yakni dari ujung daratan Pasir Limau Kapas tepatnya dari tempat Telago Tegonang hingga ke arah Bagan Sinembah sana. Tentu saja jika patokan hanya wilayah daratan saja maka yang tengah adalah di Rantau Benuang, tapi wilayah kita bukan hanya daratan saja melainkan ada wilayah lautan atau perairan," terangnya.

Kemudian, lanjutnya jika mengacu pada wilayah keseluruhan (daratan dan perairan) maka yang menjadi tolok ukur seharusnya dari keberadaan Pulau Jemur, Kecamatan Pasir Limau Kapas.

Pulau Jemur adalah perbatasan terluar yang berhadapan dengan selat Melaka, Malaysia dengan begitu luas perairan atau lautan yang ada turut dihitung sebagai satu kesatuan wilayah pemekaran kabupaten nantinya.

"Inilah keinginan masyarakat Pasir Limau Kapas yang kami sampaikan dan perjuangkan, bukan karena adanya kepentingan tertentu. Walau bagaimanapun wilayah perairan kita tetap harus masuk, apa hanya daratan saja yang diperhitungkan sedangkan potensi alam kita bersumber dari daratan dan lautan, bahkan hasil laut sangat besar," tuturnya.

Bukan hanya itu bahkan perairan di Pulau Jemur merupakan isu strategis dan menjadi perhatian nasional karena berbatasan dengan negara luar.

"Memang sejauh ini persoalan tersebut telah disampaikan kepada masyarakat dan untuk kedepan pihaknya masih menunggu sejauhmana komunikasi yang akan ditempuh nantinya. (Adv)