Bangkinang Kota, (Antarariau.com) - Setelah mendengarkan pemaparan Program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE) ketua Komisi B Kabupaten Lampung Selatan Sutan Agus Triendy mengatakan itu Program dengan Modal Memadai dengan Hasil Maksimal".
Karena dengan lahan 1000 meter Dan modal 120 juta persegi atau kalau di Lampung Selatan ukuran dua Rantai Setengah mampu menghasilkan 10 hingga 25 juta Perbulan. Hal ini dikatakan Sutan Agus Triendy ketika dirinya bersama 11 orang anggota DPRD komisi B Kabupaten Lampung Selatan melakukan Kunjungan kerja (Kunker) ke Kantor Bupati Kampar diruang Rapat Kantor Bupati Kampar, Rabu (20/4).
Ditambahkan Sutan Agus Triendy Kunker ini semoga dapat memberikan manfaat dan silaturahmi serta dapat menambah hubungan Provinsi Lampung dengan Kabupaten Kampar makin erat dan bisa saling memberi dan menerima masukkan demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selanjutnya Sutan Agus Triendy menyampaikan Kabupaten Lampung Memiliki konsep peningkatan dibidang peternakan, pertanian dan perkebunan. Dalam Bidang perikanan Juga kami ingin Ingin kembangkan lagi, serta sektor pertanian juga mendapatkan perhatian Besar dari DPRD Kabupaten Lampung Selatan Komisi B.
Dirinya juga mengharapkan dengan kunker program utama Pemdakab Kampar dengan RTMPE mampu pula di terapkan Dikabupaten Lampung Selatan yang menurutnya alam serta geografis hampir sama dengan Kabupaten Kampar, dengan konsep peningkatan perekonomian masyarakat milik Pemerintah daerah Kabupaten Kampar, Kabupaten Lampung Selatan merasa terpanggil untuk mengikuti jejak program yang sangat baik ini pungkas Sutan Agus Triendy.
Dalam pemaparannya Bupati Kampar Jefry Noer yang diwakili oleh Staf Ahli Ekonomi dan Kesra Nurhasani mengatakan dengan Diantaranya ada usaha Peternakan sapi sebanyak enam ekor yang mampu menghasilkan 1000 sampai 1 500 liter urine sapi perbulan kemudian urine diolah sehingga dapat menghasilkan pupuk cair.
Kalau diambil hasil terendah saja 1000 liter pupuk cair perbulan dengan harga jual 15 ribu sampai 25 ribu perliternya sudah 15 sampai 25 juta hasilnya dari pupuk cair ditambah hasil kotoran padat sapi,mampu menghasilkan pupuk padat atau biogas untuk sumber energi listrik dan memasak.
Ditambahkan Nurhasani Biogas itupun dapat dijual atau untuk konsumsi sendiri memenuhi kebutuhan listrik atau memasak dirumah, kan sudah sangat membantu mengurangi biaya listrik dan gas atau kebutuhan minyak tanah di Rumah Tangga (RT) dalam sebulan.
Selain itu ada ternak ayam petelur sampai 100 ekor, yang dapat juga untuk ditetaskan telurnya supaya menghasilkan anak ayam dengan penghasilan 50 sampai 70 butir telur perharinya.
Ada kolam ikan lele kerambah dengan pola kolam terpal ukuran 6 X 6 atau 4 X 6 hingga 4 000 ekor ditambah usaha pertanian tanaman pangan seperti tanaman bawang atau cabai dengan lahan hanya 400 meter persegi termasuk unit usaha rumah jamurnya.
"Di lahan RTMPE kalau di olah dengan maksimal dapat menghasilkan uang puluhan juta perbulannya, itu diluar penghasilan dari anak sapi 6 ekor pertahunnya termasuk daging ayamnya,” kata Nurhasani menjabarkan.
Diakhir pemaparannya Nurhasani mengatakan tamu dari DPRD Kabupaten Lampung Selatan Komisi B selanjutnya esok hari dijadualkan mengunjungi Lahan Percontohan RTMPE yang akan langsung disambut Bupati Kampar Jefry Noer untuk menerima pemaparan sekaligus melihat langsung RTMPE di Desa Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu Yang disampaikan langsung Bupati Kampar.
(adv)
Berita Lainnya
Poengky : Anggota Polres Pelalawan mabuk saat berkendara memalukan Polri
21 April 2024 5:33 WIB
Istri siri polisi di Kepri curhat alami KDRT
03 April 2024 3:53 WIB
Dyah Roro Esti minta pemerintah prioritaskan infrastruktur di wilayah bencana Bawean
27 March 2024 14:35 WIB
GALERI FOTO - Komisi V DPRD Riau kunjungan observasi ke Disdik Kepri
08 March 2024 10:15 WIB
Komisi VIII DPR RI imbau tetap saling menghormati jika beda awal Ramadhan
07 March 2024 15:17 WIB
Komisi III DPRD Riau bakal evaluasi BUMD merugi
06 March 2024 18:17 WIB
Komisi II DPR RI nyatakan belum ada perubahan jadwal pilkada 2024
01 March 2024 10:27 WIB
Iran dorong PBB bentuk komisi selidiki kejahatan Israel di Jalur Gaza
28 February 2024 16:31 WIB