Permintaan Fogging Terus Meningkat, Dinkes Pekanbaru Kekurangan Obat Malation

id permintaan fogging, terus meningkat, dinkes pekanbaru, kekurangan obat malation

Permintaan Fogging Terus Meningkat, Dinkes Pekanbaru Kekurangan Obat Malation

Pekanbaru, (Antarariau.com) - Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, membutuhkan tambahan obat Malation untuk foging virus Demam Berdarah Dengue di wilayah setempat.

"Permintaan foging meningkat terus dari masyarakat sementara stok kini menipis," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Lingkungan, Diskes Pekanbaru Gustiyanti di Pekanbaru, Senin.

Gustiyanti mengaku saat ini terjadi antrian permohonan foging dari masyarakat di 12 Kecamatan Pekanbaru. Semua minta dinomor satukan untuk pelaksanaan foging. Sementara karena keterbatasan bahan baku obat Malation, pihaknnya terpaksa memprioritaskan untuk wilayah terparah jumlah keterjangkitan DBD nya.

"Kami mohon maaf kepada masyarakat harus kecewa dengan antrian foging yang lama," ujarnya.

Menurutnya menipisnya stok obat foging ini erat kaitannya dengan terjadinya peningkatan permintaan dari masyarakat akan Malation. Akibat peningkatan kasus warga yang terjangkit DBD.

Jika dilihat perbandingan kasus DBD memang terjadi peningkatan. Data Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, mencatat memasuki minggu ke- 7 tahun 2016 sudah ada 172 penderita dengan lima orang meninggal dunia.

Sementara melihat proyeksi kebutuhan Malation untuk Kota Pekanbaru di tahun 2015 jumlahnya mencapai 1.250 liter. Dengan jumlah kasus 502 orang.

"Saat ini stok yang ada hanya 30 liter," tegasnya.

Sementara jumlah kasus yang ada mencapai 172 orang, artinya sudah pasti tidak mencukupi.

Menipisnya stok erat juga dengan belum bisanya dilakukan pengadaan karena Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Pekanbaru tahun 2016 belum bisa digunakan.

Walau demikian Diskes Pekanbaru sudah meminta bantuan dari Provinsi Riau.

"Kami sudah minta sama provinsi dapat bantuan 100 liter malation," tutupnya.

Sekedar informasi Wali Kota Pekanbaru, Firdaus sudah menerbitkan edaran untuk pelaksanaan gotong-royong serentak di semua RT/RW se Pekanbaru.

Melalui para Camat dan Lurah gerakan goro masal ini dimintakan untuk menumpas sarang nyamuk penyebab Demam Berdarah Dengue.

Namun kenyataannya kasus DBD masih saja meningkat tajam.