Pekanbaru (ANTARA) - Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau Masriadi Hasan mengatakan pertumbuhan zakat di Provinsi Riau terur meningkat, tercatat sejak 2021 mencapai Rp16 miliar, tahun 2022 menjadi Rp39 miliar dan tahun 2023 menjadi Rp63,56 miliar.
"Bukti ini menggambarkan bahwa masyarakat memiliki semangat tinggi dalam mengumpulkan zakat serta dukungan Pemerintah Provinsi Riau," kata Masriadi kepada media di Pekanbaru, Senin.
Pengumpulan zakat di Riau meningkat, otomatis meningkat pula peran Baznas Riau dalam membantu pemerintah Provinsi Riau untuk mengentaskan kemiskinan dengan penerima manfaat tahun 2023 mencapai 22.770 orang.
Ia menyebutkan dari puluhan penerima manfaat itu berasal dari program Riau makmur untuk sebanyak 1.701 orang, Riau sehat 502 orang, Riau dakwah 1.301 orang, Riau cerdas 1.124, dan Riau peduli sebanyak 18.143 orang.
"Penyaluran ini mencakup lima program induk yang sudah dicanangkan Baznas RI dan program tersebut yang dilakukan di Provinsi Riau. Melalui program Riau cerdas, Pemerintah Provinsi Riau dapat membantu siswa siswi yang terancam putus karena tidak memiliki biaya. Selain itu membantu anak-anak Riau yang akan sekolah ke luar negeri dengan membiayai tiket serta biaya pendidikan mereka," katanya.
Dalam program Riau sehat, Baznas Riau telah bekerja sama dengan RSUD Arifin Ahmad sehingga tidak ada lagi orang miskin yang mengeluhkan layanan kesehatan. Karena dengan zakat yang luar biasa tersebut dapat membantu pasien yang terkendala pembiayaan.
"Semakin besar gerakan zakat, maka semakin banyak yang bisa kita berikan kepada umat ini, kemiskinan di Riau masih ada dan itu menjadi tugas kita bersama, semoga zakat ini makin baik ke depan," katanya.
Program zakat menjadi kebanggaan bagi masyarakat Riau, semoga zakat akan memberi berkah bagi Provinsi Riau, masyarakat Riau, dan para muzakki yang telah menunaikan zakat.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri), SF Hariyanto menyerahkan zakat kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau, digelar di Gedung Daerah Balai Pauh Janggi, diikuti unsur Forkopimda, sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Riau pejabat dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Riau dan masyarakat Provinsi Riau.
Hariyanto mengatakan program zakat Baznas merupakan gerakan yang penuh manfaat untuk masyarakat dalam mengentaskan kemiskinan.
"Seperti RSUD Arifin Ahmad berzakat Rp4,5 miliar, dana zakat tersebut dikembalikan kepada RSUD Arifin Ahmad untuk membantu masyarakat yang kurang mampu jika mengalami kendala dalam pembiayaan saat berobat. Bentuk bantuan lain seperti bantuan kecelakaan, bantuan bangunan terbakar, dan lain lain dapat dibantu semua," katanya.*
Berita Lainnya
Kampar dan Kota Pekanbaru berhasil turunkan stunting di bawah 10 persen
30 April 2024 22:57 WIB
Pemerintah Provinsi Riau dukung perlindungan HAM pada sektor bisnis dan investasi
30 April 2024 10:06 WIB
Pemerintah Provinsi Riau sediakan 150 stan gratis UMKM pada Gernas BBI
28 April 2024 20:52 WIB
Riau targetkan peroleh 25 emas di PON XXI Aceh-Sumut
28 April 2024 11:09 WIB
Tiga kafilah putri Pekanbaru juarai Fahmil Quran MTQ Riau 2024
26 April 2024 12:33 WIB
Lebaran ayi ayo onam masih tetap lestari di Kampar
17 April 2024 21:08 WIB
Pj Gubri beri sanksi pegawai menambah libur setelah lebaran
16 April 2024 14:43 WIB
Penjabat Gubernur Riau sholat Idul Fitri di Masjid Raya Annur
10 April 2024 18:27 WIB